TangerangNews.com

Kualitas Air Baku Sungai Cisadane Menurun

| Rabu, 27 Maret 2013 | 16:57 | Dibaca : 1570


AMK Tebar Benih Ikan di Situ Cipondoh (tangerangnews / dens)


 


TANGERANG-Kualitas air baku Sungai Cisadane yang merupakan sumber air minum masyarakat Kota Tangerang terus menurun. Hal tersebut akibat pencemaran limbah industri yang semakin tak terkendali.

Itu dikatakan Direktur Utama PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang Ahmad Marju Kodri, kepada wartawan seusai acara tebar benih ikan di Situ Cipondoh, dalam rangka memperingati hari air sedunia Rabu (27/3).
 Menurutnya, berdasarkan hasil tes laboratorium, air baku mengandung Biochemical Oxygen Demand (BOD)/Chemical Oxygen Demand (COD ) yang tinggi.

"Hal tersebut sudah dirasakan PDAM Tirta Bnteng sejak satu tahun terakhir. Saya sudah mengirim surat kepada Menteri Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Banten soal kualitas air baku yang cenderung turun ini, supaya mengambil langkah kongkrit," ucapnya.

Lebih lanjut Kodri menjelaskan, pencemaran ini disebabkan limbah industri yang dibuang ke Sungai Cisadane, tanpa adanya pengolahan terlebih dulu. Padahal sungai tersebut adalah sumber air baku bagi PDAM Tirta Benteng. Namun kata Kodri, sebelum air baku itu disalurkan ke pelanggan, pihaknya terlebih dahulu memproses sehingga layak konsumsi.

"Kualitas air PDAM yang kami salurkan ke pelanggan sudah memenuhi standar peraturan Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Sementara itu Wahidin Halim Wali Kota Kota Tangerang, beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan, ada tiga  perusahaan yang ditutup oleh pemkot karena terbukti mencemari lingkungan Kota Tangerang.

"Kami sudah menutup tiga perusahaan yang ada di Kota Tangerang. Mereka terbukti secara jelas telah mencemari lingkungan, terutama perairan," tutur Wahidin dihadapan Menteri Lingkungan Hidup.

Namun saat ditanya, perusahaan mana saja yang ditutup, Wahidin enggan menjawab lebih lanjut. Kedepannya, Wahidin mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap perusahaan yang membandel, tidak mengolah secara baik dan benar limbah yang diproduksi.(RAZ)