TangerangNews.com

Pembebasan Lahan Tol Kunciran-Bandara Masih Alot

| Senin, 10 Juni 2013 | 17:30 | Dibaca : 2145


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Tangerang Yayan Sofyan ( / )


 
 
 
TANGERANG-Proyek Pembangunan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II, rute Kunciran - Bandara Soekarno Hatta hingga saat ini masih terkendala pembebasan lahan warga yang dilewati jalur Tol tersebut. Harga lahan yang ditawarkan pemerintah tidak disetujui oleh warga.
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yayan Sofyan mengatakan, persoalan pembebasan lahan masih alot diharga tanah. Tim independen dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) menawarkan harga sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Namun, warga menawar dengan harga tinggi.
 
“Ini memang masih menjadi kenadala. Warga maunya tinggi, tapi Pemerintah tidak boleh membayar melebihi atau kurang dari NJOP, nanti melanggar aturan,” katanya.
 
 Yayan mengatakan, kisaran harga yang diminta warga antara Rp 1 juta hingga Rp 6 juta per meter persegi. Sementara untuk harga berdasarkan NJOP, menurutnya variatif. Namun terkait anggaran yang digelontorkan Pemerintah Pusat untuk pembebasan lahan, Yayan mengaku tidak mengetahuinya. “Ada hitungannya, apa tanah itu di pinggir jalan atau ada bangunannya. Itu tim apresial yang menilai dan anggarannya dari pusat,” ujarnya.
 
 Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang sebagai fasilitator terus melakukan upaya agar pembebasan lahan segera terselsasikan dengan mengerahkan camat dan lurah  guna memberikan sosialisasi kepada warga terkait proyek pembangunan Tol JORR II. “Namun untuk kesepakatan harga, tetap harus berdasarkan hasil musyawarah antara warga dan tim apresial,” ujarnya.
 
Yayan menyebutkan, Tol JORR II ini rencananya akan melintasi sejumlah wilayah seperti Kecamatan Kunciran, Cluster Navara di Modern Land, Kelurahan Batu Jaya, Keluraha Belendung hingga ke Kecamatan Benda. “Ada sekitar empat kecamatan yang dilalui yakni Pinang, Cipondoh, Batu Ceper, dan Benda,” paparnya.(RAZ)