TangerangNews.com

3 Polsek di Tangerang Gelar Antisipasi Kerusuhan Pilkada

| Rabu, 19 Juni 2013 | 20:34 | Dibaca : 944


Polisi (tangerangnews / rangga)



TANGERANG- Tiga Polsek di Kota Tangerang, yakni Polsek Benda, Polsek Batuceper dan Polsek Neglasari menggelar msimulasi pengamanan Pilkada, Rabu (19/06). Itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam kerusuhan dari bentroknya massa pendukung dalam Pilkada Kota Tangerang yang akan digelar pada 31 Agustus 2013 mendatang.
 
Dalam skenario simulasi tersebut, masyarakat melakukan pencoblosan pada 31 Agustus. Awalnya pencoblosan berlangsung tertib. Namun, ketegangan kecil terjadi saat datang dua warga dilarang mencoblos oleh petugas TPS karena tidak terdaftar sebagai pemilih dan tidak memiliki KTP.
 
Akhirnya kedua warga diusir petugas kepolisian keluar dari TPS agar tidak mengganggu jalannya pemungutan suara. Suasana mulai memanas ketika proses penghitungan suara digelar dan disaksikan tiga saksi masing-masing calon. Ketiga saksi terlibat argumen terkait pengesahan suara oleh petugas TPS.
 
Lalu puluhan massa pendukung salah satu pasangan calon wali kota dan wali kota Tangerang mengamuk serta menyerang petugas pemungutan suara karena tidak terima dengan hasil perhitungan suara.
 
Puluhan massa yang emosi berusaha masuk ke dalam TPS yang dihadang aparat kepolisian. Tapi kesigapan aparat berhasil menenangkan situasi dan menangkap tiga orang yang dianggap provokator. Polisi pun membubarkan aksi masa tersebut.
 
Kapolsek Benda Kompol Bahtiar Alfonso mengatakan, ini hanyalah bagian dari simulasi pengamanan pelaksaan pemungutan suara Pilkada Wali Kota Tangerang yang akan dilakukan pada 31 Agustus 2013. “Simulasi digelar untuk mensosialisasikan tahapan pemungutan suara kepada seluruh aparat kepolisian serta mengantisipasi terjadinya kericuhan,” ujarnya.
 
Alfonso mengharapkan agar pelaksanaan pemungutan suara mendatang berlangsung tertib dan aman. Namun, jika terjadi kericuhan, pihaknya telah mempersiapkan personil terlatih untuk melakukan pengamanan. (RAZ)