TangerangNews.com

Aksi Tolak BBM Bentrok, Pintu Gerbang Kantor Wali Kota Tangerang Dirusak

| Jumat, 21 Juni 2013 | 18:15 | Dibaca : 787


Aksi Tolak BBM Ricuh, Pintu Gerbang Kantor Wali Kota Tangerang Dirusak (tangerangnews / rangga)



TANGERANG-Ratusan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Jumat (21/6).  Mereka menuntut Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang mencalonkan diri sebagai wali kota Tangerang untuk ikut menolak kenaikan BBM.
 
Namun, Arief tak ada di kantornya, akhirnya buruh menunggu. Hingga pukul 16.00 WIB, buruh pun akhirnya tak kuasa menahan emosi, mereka pun merusak pintu gerbang pintu masuk ke kantor Wali Kota Tangerang itu.   Setelah berhasil merobohkan gerbang, petugas kepolisian yang sudah berjaga-jaga pun akhirnya memukul mundur buruh setelah sebelumnya melepaskan tembakan gas air mata.

 “Kami minta Pak Arief sebagai salah satu calon wali kota tangerang untuk menolak kenaikan BBM. Kalau setuju, kami akan dukung 100 persen. Tidak perlu kampanye mahal-mahal, tidak perlu bikin doorprize atau pasangan spanduk banyak, cukup dukung kami,” tukas Koordinator aksi demo Poniman, Jumat (21/06).

 Menurutnya, buruh ingin bukti yang nyata dari calon wali kota sebagai wakil rakyat, bukan janji-janji politik yang penuh tipu muslihat.

“Kita tahu kenaikan bbm itu kebijakan pemerintah pusat, tapi kalau seluruh kepala pemerintah daerah di Indonesia menolak kenaikan BBM, mungkin Presiden bisa mempertimbangkan. Wali kota itu dipilih oleh rakyat untuk menampung aspirasi rakyat,” tukas Poniman.

 Dia menjelaskan, kenaikan BBM akan menambah angka kemiskinan di Indonesia. Sementara program bantuan langsung sementara (BLSM) untuk rakyat miskin dinilai tidak cukup memenuhi kebutuhan.

“BLMS sebesar Rp 150 ribu per bulan, berarti per hari Rp5.000. Dengan kenaikan BBM, bahan pokok akan naik sekitar Rp1.000 rupiah. Untuk makan tiga kali sehari sehari saja tidak cukup,” tukasnya. (RAZ)