TangerangNews.com

Mayat Wanita di Tigaraksa Ternyata Megawati

| Senin, 22 Juli 2013 | 18:48 | Dibaca : 3188


Ilustrasi Mayat (Ist / Ist)



Reporter : Moeksa

TANGERANG
- Petugas kepolisian Polsek Tigaraksa akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat wanita yang ditemukan tewas di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Senin (22/07) pagi.

 Korban diketahui bernama Megawati ,19, warga Kampung Ciatuy RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Ketika ditemukan jasad korban berada  di samping sekolahnya dulu, yakni SMA Negeri 18, Desa Matagara, Senin (22/7) pagi.

Rusdi ,45, ayah korban mengatakan, sebelum ditemukan tak bernyawa. Puteri pertamanya itu pamit keluar rumah pada hari Minggu 21 Juli 2013 sekitar pukul 19.30 WIB. Korban keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor tersebut. "Pamitnya sih mau ketempat neneknya.Ini memang bukan perampokan, selain motor soalnya ponsel  anak saya tidak dibawa," papar Rusdi.


Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas di tempat tersebut, sekitar pukul 03. 00 WIB.

Rosyidi Ketua RW O1 Desa Matagara mengatakan, sebelumnya warga mengira sosok mayat tersebut orang yang sedang pingsan. Namun,  setelah diperiksa ternyata sudah tidak Ada nyawanya.

"Dari situlah, kami langsung melapor ke Polsek Tigaraksa," ujar Rosyidi saat ditemui, Senin (22/7) siang.

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa IPTU Muis Nasution memembenarkan dugaan masyarakat kalau Megawati adalah korban pembunuhan.  Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya luka lebam, lecet pada bagian pungung, serta luka akibat terkena benda tajam pada bagian pipi sebelah kiri.

"Kalau dilihat dari tanda-tanda seperti luka lebam, lecet, serta luka akibat terkena benda tajam pada pipi kiri, diduga kuat  dia (Megawati) merupakan korban pembunuhan," kata Muis.

Muis juga mengatakan, jika dilihat kondisi sepeda motor milik korban yang masih utuh, diduga kuat korban dibunuh dengan motif balas dendam.
 
"Bukan perampokan sepertinya, tetapi  korban sengaja dibunuh dengan motif balas dendam. Namun, kami terus akan melakukan penyidikan guna mengungkap kasus tersebut. Kita juga sedang memeriksa saksi-saksi, terutama keluarga korban," papar Muis. (MOE)