TangerangNews.com

Pendukung Arief-Sachrudin Nilai Wahidin Mau Bangun Dinasti

| Kamis, 25 Juli 2013 | 20:05 | Dibaca : 2277


Massa Arief-Sachrudin demo KPU Kota Tangerang ( / )


Reporter : Rangga A Zuliansyah 
 
TANGERANG-Sebelum KPU Kota Tangerang mengumumkan penetapan calon, rupanya pendukung dari Arief R Wismansyah-Sachrudin sudah mendapat informasi, bahwa pasangan tersebut tak lolos.

Ribuan pendukungnya pun kemudian melakukan aksi  di KPU Kota Tangerang.  Bahkan, aksi tersebut  berlangsung ricuh pada Kamis (25/7). Satu anggota polisi terluka diduga terkena selongsong peluru gas air mata.
 
Hal itu terjadi saat massa pendukung Arief-Sachrudin protes lantaran pasangan tersebut tidak diloloskan sebagai calon walikota. Mereka pun mendorong pintu pagar KPU Kota Tangerang hingga hampir roboh.
 
Saat aksi saling dorong terjadi antara pendemo dan polisi. Tiba-tiba saja terdengar letusan senjata api. Lalu salah satu anggota Sabara Bribka Yan Widi jatuh karena bagian kepala belakangnya terluka dan mengeluarkan banyak darah.
 
Diduga korban terkena selongsong peluru gas air mata yang ditembakkan salah satu polisi. Korban langsung diangkut oleh rekannya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil polisi.
 
Para pendemo mengatakan bahwa hal itu dilakukan polisi, bukan massa aksi. "Polisi itu, polisi yang tembak!" ujar salah satu pendemo.
 
Dalam demo tersebut, mereka memprotes tidak lolosnya pasangan Arief-Sachrudin karena belum mendapat izin surat pengunduran diri dari wali kota dari jabatan camat Pinang, padahal saat verifikasi administrasi mereka dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU.
 
"PNS tidak perlu meminta izin atasan. Seperti yang terjadi saat pilkada wali kota Pematangsiantar pada tahun 2010 lalu. Pasangan bakal calon Koni Ismail-Julman Sitorus tetap lolos karena Bawaslu menilai persyaratan izin bagi PNS melanggar konstitusi," kata Koordinator aksi Arsani.
 
Dia menuding ada intervensi dari Wali Kota Wahidin Halim kepada KPU Kota Tangerang sehingga tidak meloloskan Arief-Sachrudin karena bersaing dengan Abdul Syukur, adik kandung Wahidin. "Pasti Wahidin Halim mau membangun dinasti. Ini permainannya," tukasnya.(RAZ)