TangerangNews.com

Airin Hadiri Pemakaman Polisi Pondok Aren yang ditembak

Moeksa | Sabtu, 17 Agustus 2013 | 18:41 | Dibaca : 2433


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat di tengah keluarga Aipda (anumerta) Ahman Maulana untuk mendoakan almarhum di Tempat Pemakaman Umum Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel, Sabtu (17/8/2013) (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


TANGERANG-Selain beberapa pejabat di tubuh kepolisian,  seperti Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya tampak juga beberapa pejabat dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang turut menghadiri pemakaman Aipda (anumerta) Ahmad Maulana di TPU Kampung Sawah, Ciputat, Sabtu (17/08).   Ya,  Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga hadir.

Airin terlihat menenangkan ibunda dan istri Ahmad Maulana. "Semoga keluarga diberikan ketabahan ya dan mari sama-sama kita membacakan doa untuk almarhum," kata Airin.

Usai prosesi pemakaman selesai dilakukan, istri almarhum tampak tidak bisa menahan rasa sedih. Air mata pun terus berjatuhan dari matanya.

Almarhum meninggalkan seorang istri yang bernama Rofiah dan tiga orang anak Ahmad Aufa Nurfadillah, Ahmad Zaki Fahrudin dan putra bungsunya yang masih berumur 40 hari yang bernama Muhammad Farhan Nur Ammar.

Ibunda Bripka Ahmad Maulana, Ica Kurnia menyatakan anaknya adalah sosok pribadi yang baik. Dirinya pun merasa kaget dengan kepergian sang anak dan tidak menyangka meninggal dengan cara yang tidak ia bayangkan.

"Dia (Ahmad Maulana) anak yang baik. Saya tak menyangka dia meninggal secepat ini," kata Ica di rumah duka, Jalan Musyawarah RT 06/RW 04, Ciputat, Tangsel.

Ica menuturkan, Maulana merupakan anak lelaki satu-satunya. Ica memiliki lima anak, empat orang anaknya perempuan dan hanya Maulana yang laki-laki. Untuk itu, kata Ica, Maulana juga merupakan tulang punggung keluarga yang selalu perhatian kepada keluarga.

"Karena dia anak laki satu-satunya bisa dikatakan sebagai tulang punggung keluarga," ujarnya.

Ica pun mengaku tidak memiliki firasat yang menunjukkan tanda akan meninggalnya Maulana. Dirinya hanya sadar saat belakangan sebelum berangkat kerja dia mencium tangan orang yang ada dirumah.

"Engga ada firasat. Yang menurut saya agak aneh saat dia mau berangkat kerja, semua tangan diciumin sama dia (Maulana)," kata Ica yang saat dicium tanggannya juga mengatakan hati-hati yan Cep.

Seperti diberitakan, Ahmad Maulana, anggota Polsek Pondok Aren, tewas di dalam mobil setelah ditembak orang tak dikenal pada Jumat (16/8/2013) malam.

Maulana, merupakan satu dari dua anggota Polsek yang tewas ditembak di Jalan Graha Raya, Kelurahan Prigi, Kecamatan Pondok Aren. Maulana tewas tertembak di bagian punggungnya.