TangerangNews.com

Rekan Dipecat, Buruh Blokir Jalan & Ricuh dengan Polisi

| Selasa, 10 September 2013 | 16:51 | Dibaca : 1309


Ratusan Buruh Gagal Blokir Tol Tangerang-Jakarta (tangerangnews / rangga)



TANGERANG-Ratusan buruh yang bergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstik dan Sepatu (SBGTS) dari Gabungangan Serikat Buruh Independen PT. Mega Indotex Raya (MIR) melakukan aksi unjuk rasa.

Aksi yang terlatak di Jalan Raya Serang KM.21 Cibadak, Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Selasa (9/9/2013) tersebut pun berubah jadi panas.
Para buruh yang nekat ingin masuk ke dalam pabrik, ditahan petugas kepolisian, meski tidak terjadi baku hantam, tetapi buruh sempat mendorong petugas kepolisian.  
Tak berhasil merangsek masuk, buruh pun akhirnya sengaja memblokir jalan.
"Hilangkan segala bentuk intimidasi dan diskriminasi terhadap buruh," teriak Eko Prasojo, koordinanor aksi.

Eko mengatakan, PT. MIR telah melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap buruh dan serikat dengan melakukan pemecatan.

"Sedikit ada sembilan pengurus SBGT-GSBI yang dipecat pihak manajemen PT. MIR," katanya.

PHK yang dilakukan pabrik tekstil menurut itu Eko, dilakukan secara sepihak tanpa alasan yang masuk akal.
 "Para buruh yang di PHK semuanya pengurus serikat dan dipecat dengan alasan tidak harmonis. Itu jelas melanggara hak-hak buruh untuk berserikat," tandasnya.

Pihaknya juga akan melakukan aksi ke kantor Bupati Tangerang. "Mulai tanggal 10 September hingga 13 September kami akan melakukan aksi di 4 titik, tiga diantaranya di kawasan Puspemkab Tangerang," terangnya.

Empat titik sasaran aksi, terang Eko yakni di Perusahaan PT. MIR, Kantor Bupati Tangerang, DPRD dan Kantor Disnaker Kabupaten Tangerang.

"Kami akan menuntut dipekerjakan kembali buruh yang di PHK oleh PT. MIR dan minta Disnaker dan Bupati tegas, sebab UMSK 2013 sesuai SK Gubernur Banten tidak dilakasanakan," tegasnya.

"Kami akan mengerahkan massa sekitar 500 massa ke wilayah Puspemkab Tangerang," tandasnya.