TANGERANG-Sebanyak 26 pelajar SMP dan SMA yang membolos saat jam belajar terjaring razia Satpol PP Kota Tangerang dan Dinas Pendidikan, Kamis (2/9).
Beberapa diantaranya menangis karena ketakutan digelandang petugas.
Razia dilakukan pukul 08.00 WIB di warnet dan warung makan yang biasa dijadikan tempat nongkrong para pelajar.
Puluhan pelajar yang berhasil dijaring langsung dibawa ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk dilakukan pembekalan agar tidak kembali mengulang perbuatan buruknya.
Gerry, salah seorang pelajar SMP swasta di Kota Tangerang menangis saat diamankan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Tangerang .
Pelajar kelas IX tersebut terjaring razia petugas saat nongkrong bersama beberapa rekannya di warung makan.
“Saya lagi malas sekolah, jadi ikut teman-teman nongkrong. Saya menyesal,” katanya.
Sementara itu Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Dadang Setiawan menyayangkan banyak pelajar SMP yang membolos.
Dirinya menuding penyebab bolosnya pelajar karena pihak sekolah yang minim memberikan informasi terkait peraturan larangan membolos.
“Kita kan berikan pembekalan kepada anak-anak ini. Orang tua mereka harus datang sendiri kesini untuk menjemput anak mereka. Sedangkan bagi pihak sekolah akan kami berikan surat teguran,” tukasnya.