TangerangNews.com

Program Mobil Murah Tambah Beban Jalan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 17 September 2013 | 12:44 | Dibaca : 1178


Arief R Wismansyah usai Paripurna (humas / TangerangNews)


TANGERANG-Kebijakan Pemerintah Pusat terkait mobil murah untuk rakyat miskin dinilai akan menambah beban jalanan di Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang  berencana mengantisipasi kemacetan dengan angkutan umum masal.

 

“Kebijakan Pemerintah Pusat untuk mobil murah akan semakin menambah beban jalan. Apalagi titik macet di Kota Tangerang kian hari semakin bertambah,  sekarang sudah 22 titik ,” kata Plt Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai menghadiri HUT Perhubungan ke 42 di DInas Perhubungan Kota Tangerang, Selasa (17/9).

 
Arief juga berharap Dinas Perhubungan bisa memberikan solusi-solusi mengatasi kemacetan, mengingat Kota Tangerang merupakan kota urban yang banyak dikunjungi pendatang.

“Dengan adanya ATCS, Dishub bisa memantau lewat monitor. Diharapkan bisa mengatasi masalah kemacetandi simpang-simpang jalan,” katanya.

 
Kepala Dishub Kota Tangerang Ivan Judianto mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kebijakan pemerintah pusat itu dengan dengan menambah angkutan umum masal. Hal ini untuk mengurangi kendaraan pribadi yang menyebabkan titik kemacetan. “Konsep kita dengan DKI Jakarta adalah menggalakan angkutan umum missal yang terintegrasi,” katanya.
 

Selain itu pihaknya juga akan menambah sistem kendali lalu lintas kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) disejumlah persimpangan jalan. “Sebelumnya ada 28 unit, sudah ditambah 5 unit. Rencanya kita punya 42 unit. ATCS ini terbukti bisa merentas kemacetan dari 26 titik pada tahun 2012, menjadi 22 pada 2013,” katanya.

 

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat berencana menggulirkan progam produksi massal mobil murah dan ramah lingkungan atau low-cost green car (LCGC). Mobil tersebut akan dijual seharga Rp 80 juta per unitnya.