TangerangNews.com

Double Trek KRL Dioperasikan Akhir Oktober

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 8 Oktober 2013 | 20:15 | Dibaca : 2315


stasiun kereta api Kota Tangerang ( / )




TANGERANG-Jalur ganda (double trek) rute Tangerang-Duri ditargetkan rampung dan bisa dioperasikan akhir Oktober 2013. Saat ini, proses pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran Rp 640 Milyar dari APBN ini, sudah masuk tahap penyelesaian.

Menurut Kepala Stasiun Tangerang Suhada, selain jalur ganda sepanjang 19,2 km, pihaknya juga sudah membangun 38 unit jembatan, peningkatan persinyalan menjadi 8 stasiun dan pembangunan Listrik Aliran Atas 2x20 km dengan single wire (kabel tunggal)

"Saat ini untuk listrik aliran atasnya dalam tahap pemasangan instalasi dan untuk persinyalan atau wesel, kami masih menuggu barangnya datang dari China," ujarnya.

Dijelaskan Suhada, proyek yang sudah berjalan sejak 2010 lalu ini adalah bagian dari upaya PT KAI untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan kereta api di dalamnya dengan mengurangi persilangan sebidang antar kereta api.

"Jika sebelumnya hanya ada 52 KA per hari, kalau sudah beroperasi jumlah perjalan KRL naik dua kali lipat menjadi 104 KA per hari. Sedangkan rutenya melewati stasiun Pesing, Bojong Indah, Rawa Buaya, Kalideres, Poris, dan Batu Ceper," paparnya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan, operasional jalur ganda Tangerang - Duri juga merupakan upaya mendukung rencana pembangunan kereta Commuter line Bandara Soekarno - Hatta.

"Kami berharap dengan beroperasinya jalur ganda ini, para penumpang lebih beralih naik kereta jika dibandingkan naik angkutan umum atau kendaraan pribadi, karena sudah pasti waktu tempuh menuju terlambat," ujar Suhada.

Terkait banyaknya perlintasan kereta yang tidak memiliki palang yang melintasi Kota Tangerang, pihaknya mengaku masih akan terus berkoordinasi dengan pimpinan pusat.

"Permasalahan ini kan bukan hanya terjadi di Tangerang. Bahkan didaerah lain banyak yang lebih parah. Oleh karena itu, kami akan terus mengupayakan soal pembahasan pembangunan palang di perlintasan agat tidak terus memakan korban," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan meningkatkan kehati-hatian saat ingin melintasi jalur kereta.

" Yang harus ditingkatkan adalah kewaspadaan dari para pengguna jalan. Ikuti aturan yang ada. Meski tanpa perlintasan, setidaknya kan ada petugas yang mengatur arus penyebrangan. Ikuti arahnya. Jangan main terobos saja," himbaunya.