TangerangNews.com

Ratusan Buruh Blokir Jalan Perintis Kemerdekaan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 30 Oktober 2013 | 16:07 | Dibaca : 1561


Tampak Ratusan Buruh Blokir Jalan Perintis Kemerdekaan (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGERANG-Ratusan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak dari memblokir Jalan Perintis Kemerdekaan, Depan Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Cikokol, Rabu (30/10) siang.

Akibat pemblokiran tersebut, lalu lintas dari arah Jalan MH Thamrin menuju ke Cikokol, macet panjang. Arus lalu lintas dialihkan ke flyover Jalan Jenderal Sudirman.

Ratusan buruh ini berorasi dengan membawa bendera, spanduk dan soundsystem. Mereka menuntut kenaikan upah sebesar 50 persen dari Rp 2,2 menjadi Rp 3,7 juta pada 2014.

"Upah saat ini masih minimum, karena pemerintah membuat kebijakan yang sangat merugikan rakyat, yakni mencabut subsidi BBM. Hal itu menyebabkan naiknya harga sembako sehingga daya beli para buruh menurun," kata juru bicara Kabut Bergerak Sasmita.

Selain itu, pihaknya juga menuntut pencabutan Inpres no 9/2013, yang berisi membatasi kenaikan upah hanya sebatas upah minimum, serta mengekang perjuangan dan persatuan buruh secara umum.

"Pemerintah juga tidak boleh kelonggaran kepada pengusaha-pengusaha nakal yang tidak mau menaikkan upah tanpa ada bukti," kata Sasmita.

Menurutnya, Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Tangerang hingga saat ini belum menentukan angka UMK 2014, karena masih menunggu angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) DKI Jakarta yang ditetapkan pada 1 November.

"Agar Depeko mengabulkan tuntutan buruh, kita kan melakukan mogok masal selama 2 hari dari tanggal 31 Oktober sehingga tanggal 1 November. Pabrik tidak akan tutup hanya karena kita mogok 2 hari," tukasnya.

Pihaknya memastikan besok sekitar 5000 buruh se-Tangerang akan mogok nasional. Selain itu juga akan melakukan aksi di jalan. "Kita aksi damai, tidak akan anarkis atau melakukan sweeping ke pabrik-pabrik. Kita ingin memerikan tontonan positif bagi masyarakat," pungkas Sasmita.