TANGERANG-Ribuan buruh mengamuk di Puspemkab Tangerang, Selasa (3/12). Mereka mendesak agar UMK Tangerang dari Rp2,4 direvisi menjadi Rp2,6 juta.
Salah satu demonstran Siti Salamah dalam orasinya mengaku kecewa dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
"Ternyata Bupati Tangerang tidak berpihak kepada buruh, sebab sudah dua bulan kami malakukan aksi, tapi tetap tak bergeming untuk kesejahteraan buruh," teriak Siti Salamah.
Papar Siti Salamah, UMK Rp2,6 merupakan angka yang realistis. "Sebenarnya gampang, jika Bupati mau dianggap, cukup revisi saja UMK Tangerang dari Rp2,4 juta," katanya.
Pantauan dilokasi aksi buruh awalnya berjalan kondusif di depan kantor Zaki. Namun, sekitar pukul 17.45 WIB buruh beringas dan melakukan pengrusakan. Fasilitas seperti pot di taman ditusak dan dihancurkan.
Ribuan buruh melempar kantor DPRD Kabupatan Tangerang dengan batu dan kayu. Tak ayal lagi, kaca berantakan. Dalam pengrusakan tersebut satu mobil BMW staf anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Nanang hancur. Selain itu motor milik Suhada Fraksi PDIP juga rusak.
"Mobil Nanang berantakan dan pecah belah," ujar Suhada.
Menurut Suhada, tidak hanya motor dirinya saja yang terparkir di halaman Kantor DPRD yang rusak.
"Sekitar enam motor hancur dirusak buruh, dan saat ini kami sedang melakukan pelaporan ke Polresta Tangerang," akunya.