TangerangNews.com

Soal Atut Tersangka, Hermawi : Saatnya Banten Berubah

Bastian Putera Muda | Kamis, 19 Desember 2013 | 03:35 | Dibaca : 1077


Hermawi Caleg NasDem Harap masalah DPT segera Diselesaikan (Bastian / TangerangNews)



 
TANGERANG-Perkembangan politik Banten sejak  tertangkapnya Tb Caheri wardhana adik kandung Gubernur Ratu Atut dalam kasus suap mantan kepada ketua MK Akil Mochtar beberapa waktu lalu menjadi pembuka kotak pandora korupsi dan kejahatan lain di pemerintahan Provinsi Banten. 
 
Wakil Ketua Badan Advokasi Hukum (BaHu) DPP  Partai Nasdem Hermawi F.Taslim mengatakan,  sudah sejak beberapa tahun terakhir ini berbagai kelompok  kritis seperti mahasiswa-LSM dan para aktifis di Banten sudah mengendus berbagai penyimpangan 
namun belum berhasil membuktikannya. 
 
"Dengan gebrakan KPK, saat ini berbagai bentuk  sinyemen penyelewangan yang selama ini hanya berakhir di kedai kopi dan cafe, mulai terbukti satu persatu," ungkapnya, Kamis (19/12). 
 
Taslim berharap bahkan penetapan Gubernur Ratu Atut sebagai tersangka dalam kasus Pilkada 
Lebak bukan merupakan akhir dari proses pembersihan karena sesungguhnya, masih banyak 
aktor lain yg memainkan peran signifikan dalam berbagai proses penyelewengan di Banten.
 
"Analisa saya mengisyarat bahwa masyarakat Banten sangat ingin berubah, ingin keluar dari 
cengkraman dinasti politik yang tidak membawa kesejahteraan," kata Caleg Partai Nasdem untuk dapil Banten III ini. 
 
Menurutnya, dalam dialog dengan masyarakat dipelosok Banten, hampir semuanya bermuara kepada keluhan bahwa masyarakat tidak pernah disentuh oleh pembangunan, termarginalisasi, dan tersingkir oleh proses metropilitanisasi yang terus berjalan di Banten.
 
"Masyarakat semakin miskin, semakin jauh dari akses dan sumber ekonomi, nyaris tidak 
diperhatikan kecuali pada momentum2 pilkada-pilkades dan pemilu. Warga didekati dengan 
pendekatan transaksional, sembako, serangan fajar dan berbagai iming-iming lainnya, setelah 
itu masyarakat kembali ditinggalkan," terangnya.
 
Padahal lanjut Taslim, Banten adalah provinsi  terbesar hasil pemekaran pasca reformasi. 
Dengan keistimewaan yg tidak dimiliki oleh propinsi manapun di Indonesia yakni , memiliki 
bandara terbesar di Asia dengan 51 juta penumpang yang menyinggahinya setiap tahun. 
 
Tetapi, masyarakat pinggiran Bandara Soekarno-Hatta seperti Teluk Naga, Sewan dan sekitarnya, justru tersingkir dan hidup dibawa garis kemiskinan. 
 
"Inilah salah satu contoh tragedi di Banten, tragedi yang harus segera diakhiri. Banten 
Harus berubah. Dan sekarang adalah waktunya," ucapnya.
 
Taslim  yang saat ini juga didaulat menjadi koordinator front caleg anti korupsi dan suap 
menghimbau agar seluruh komponen masyarakat Banten mendukung proses hukum yg sedang 
dilakukan oleh KPK, karena proses itu berlangsung terbuka-fair dan pro yustisia.