TangerangNews.com

Persikota Digagas Agar Bangkit

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 19 Desember 2013 | 23:20 | Dibaca : 2678


Wahidin Halim tampak sedang memperhatikan petugas yang sedang membersihkan Stadion Benteng. (tangerangnews / rangga)



TANGERANG-Kerinduan akan prestasi sepak bola di Kota Tangerang kembali mengemuka. Kali ini wacana tersebut digagas para wartawan yang tergabung dalam  seksi wartawan olahraga atau SIWO dari PWI Divisi Kota Tangerang. Ya, wartawan menggelar acara talkshow pada Kamis (19/12) yang bertajuk ‘membedah grand design prestasi sepak bola di Kota Tangerang’.
Setidaknya, dalam talkshow tersebut mengemuka bahwa Persikota harus kembali hidup. Selain itu, muncul bahwa, kegagalan selama ini karena pembinaan pemain usia dini kurang diutamakan.


Ada tiga pembicara yang hadir dalam talkshow yang diikuti pengurus Pengcab PSSI Kota Tangerang. Pertama,  Mansyur Sain selaku pemangku yang melaksanakan tugas (PYMT) Pengcab PSSI Kota Tangerang. Kedua, Sekretaris Umum Persikota Baehaki dan ketiga pemerhati sepakbola Kota Tangerang Jalal Jalil.


“Dalam sepakbola tak ada yang instan. Untuk menjadi seorang profesional, pemain harus dipersiapkan sejak dini. Mulai dari belajar teknik dasar secara benar hingga ketika menjalani kompetisi di usia dini. Oleh karena itu, Pengcab PSSI Kota Tangerang seharusnya memberikan wadah kompetisi bagi sekolah sepak bola (SBB) yang telah melatih calon – calon pesepakbola Kota Tangerang,” kata Jalal Jalil yang juga mantan pemain Persita Tangerang.

“Harus ada wadah kompetisi untuk pembinaan pesepakbola mulai dari U-10, U-12, U-14 hingga U-16. Saya yakin, kalau pembinaan berjalan, tidak lebih dari lima tahun, Persikota akan mendapatkan pemain-pemain handal,” katanya.

Sekretaris Umum Persikota, Baihaki mengamini pentingnya pembinaan pemain sepakbola di Kota Tangerang. Menurutnya, Persikota mengalami kesulitan pendanaan karena APBD tak bisa diberikan kepada klub profesional. Sementara perhatian pemerintah daerah terhadap kelangsungan Bayi Ajaib (julukan Persikota) menyusut tajam.
 Oleh karena itu, pengurus Persikota bertekad menggunakan potensi sepakbola Kota Tangerang untuk bertahan.
 
Dengan kata lain, Tim Kuning Biru mengandalkan pemain asli Kota Tangerang untuk menjalani kompetisi.

“Di musim 2012 lalu, Persikota sudah memakai pemain lokal untuk menjalani kompetisi Divisi Utama IPL. Kemudian kami memutuskan vakum saat Divisi Utama 2013. Untuk musim depan, harus kami bicarakan lagi dengan pengurus yang lain karena terkait pendanaan. Secara pribadi, kami ingin ikut kompetisi,”ujar Baihaki.

Pemangku yang melaksanakan tugas (PYMT) Pengcab PSSI Kota Tangerang, Mansyur Sain mengungkapkan, pembinaan sepakbola memang membutuhkan perhatian khusus. Untuk itu di 2014 mendatang, setelah pengurus Pengcab PSSI melakukan rapat pleno menentukan pelaksana tugas. Maka program utama adalah melakukan pelatihan lisensi D untuk pelatih SSB, pelatihan wasit dan panitia pertandingan.

“Organisasi PSSI Kota Tangerang tetap berjalan meskipun Ketua dan Sekretarisnya sedang terkena musibah,” terangnya.