TangerangNews.com

Banjir 1,5 Meter, 1.334 KK di Total Persada Tangerang Mengungsi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 19 Januari 2014 | 20:07 | Dibaca : 2462


Pengungsi Banjir di Kampung Candulan Cipondoh (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



TANGERANG-Banjir  yang baru surut beberapa waktu lalu, kembali merendam perumahan di Kota Tangerang sejak Sabtu (18/1) malam. Ratusan warga pun mengungsi ke tempat aman.
 
Seperti di Kecamatan Periuk, wilayah yang terendam banjir meliputi Perumahan Total Persada di RT 4, 7, 8 dan 10, dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.334 Kepala Keluarga (KK), Perum Garden City di Rw 22 jumlah 55 KK, Perum Purati jumlah 20 KK, sementara di Perum Mutiara Pluit belum ada yang mengungsi. Ketinggian air befariasi dari 30 cm hingga 1,5 meter.
 
Ribuan warga yang menjadi korban banji tersebut mengungsi ke sejumlah tempat. Diantaraya di SDN Total Persada, Masjid Al-Muhajirin dan Posko Pengungsi Bersama Koramil 18/Jatiuwung.
 
Di Kawasan Total Persada ketinggian air lebih dari satu meter. Kawasan Total Persada memang kerap jadi langganan banjir hampir setiap tahun. Sepekan terakhir, kawasan Total Persada masih terus digenangi air hujan.  “Banjirnya sudah tiga meter. Sejak sepekan terakhir belum surut,” ujar Sania, warga Total Persada, Minggu (19/1)
 
Masih menurut Sania, Total Persada kerap kebanjiran apabila Kali Sabi yang melintas di pemukiman tersebut meluap. Menurut Sania, petugas Tim SAR memang sudah ambil bagian untuk mengevakuasi korban.  “Gimana lagi. Banjirnya masih tinggi. Kami bertahan saja dipengungsian yang disediakan,” ujarnya.
 
Di wilayah lain, yakni Perumahan Pinang Griya Permai, Kecamatan Pinang, banjir dari luapan air Kali Angke merendam sekitar 1000 KK di RW 5 dan 6. Ketinggian air mencapai 50-70 cm.
 
“Air naik sejak Sabtu (18/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Curah hujan yang tinggi, meluapnya Kali Sabi dan drainase yang buruk di Jalar Raya KH Hasim Ashari menyebabkan air mengumpul di sini, temmpat yangpaling rendah,” kata Ida Mutia warga RT 9/6  Perumahan Pinang Griya,” katanya.
 
Banjir tersebut cukup menyusahkan, pasalnya warga baru saja membersihkan rumah pasca banjir surut. Warga juga merasa was-was karena tanggul Kali Angke sudah bocor. “Air merembes lewat tembok tanggul. Kita khawatir tanggul jebol, banjir bisa naik 2 meter,” tukasnya.