TangerangNews.com

Komunitas Kelas Menengah Pelopor Perubahan

Bastian Putera Muda | Selasa, 25 Februari 2014 | 16:21 | Dibaca : 1098


NasDem (Ist / Ist)




TANGSEL-Memasuki detik-detik terakhir pemilu 2014, NasDem semakin mendekatkan diri dengan komunitas kelas menengah, khususnya warga yang mendiami kawasan perumahan elite di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel.

Caleg DPR-RI dapil Banten III Hermawi F Taslim menginisiasi sebuah dialog dengan para warga setempat, untuk mendengar langsung aspirasi mereka tentang arah dan orientasi perubahan yang merupakan tema sentral perjuangan NasDem.

Dalam dialognya, d ia mengatakan bahwa sejarah perubahan-perubahan besar didunia selalu dipelopori dan didukung oleh kelompok kelas menengah yang merupakan basis masyarakat intelektual sebuah negara.

"Begitu strategisnya peran kelompok ini sehingga di semua negara kekuatan-kekuatan sosial politik selalu berlomba-lomba untuk bekerja sama dengan mereka," ungkapnya.

Menurutnya,  contoh paling kongkrit saat ini adalah munculnya Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama di Amerika yang tidak lepas dari dukungan kelas menengah dan intelektual Amerika.
Dalam konteks Indonesia, Taslim menggaris bawahi eksistensi kelompok menengah dengan ciri-ciri : solider, perduli terhadap berbagai problematik kebangsaan, selalu menginginkan perubahan dan tetap menghormati pluralisme sebagai kenyataan sosial Indonesia niscaya akan memainkan peran yang penting pada setiap momentum kebangsaan yang ada.

"Disinilah titik pertautan antara aspirasi kelas menengah dengan Fokus perjuangan NasDem yakni Gerakan Restorasi, Perubahan menuju Indonesia yang modern yang senantiasa menjaga dan memelihara keutuhan Indonesia dengan segala aspek yang berBhineka Tunggal Ika," ucap Badan Advokasi Hukum ( BAHU ) DPP partai NasDem.

Menurut dia, kelas menengah harus terus mengkritisi dinamika sosial yang berkembang,  tidak boleh apatis dan pesimis.


Memang keadaan negara ini masih belum seperti yang diharapkan terutama karena kepemimpinan nasional yang lemah, cenderung tidak memiliki pendirian yang tegas dan lebih mementingkan penampilan-penampilan yang semu berbalut pencitraan sehingga pada akhirnya semua yang diungkapkan dan dipidatokan justru bertolak belakang dengan kenyataan yang ada.

"Persoalan utama yang dialami oleh bangsa ini adalah tidak adanya keteladanan dalam kepemimpinan Nasional, tidak adanya kesatuan dalam perkataan dan perbuatan," terangnya.

Oleh Karena Itu Taslim berpesan agar kelas menegah Indonesia harus proaktif untuk mengakhiri keadaan ini dengan cara mendorong masyarakat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu nanti, agar kegalauan ini bisa segera berakhir.


Indonesia membutuhkan para wakil rakyat yang memiliki rekam jejak yang baik, dan itu bisa dilihat dalam profil Caleg yang bertarung pada pemilu nanti.

"Rakyat harus berpendidikan uintuk menggunakan hak pilih secara cerdas, agar Indonesia ini bisa kembali pada rel, cita-cita perjuangan yang telah digariskan oleh para Bapak Bangsa," katanya.