TangerangNews.com

Keluarga Pejabat Tangerang Duga Mertua Dibunuh Rampok

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 18 Maret 2014 | 18:39 | Dibaca : 2359


Mertua Pejabat yang ditemukan memebusuk (Istimewa / TangerangNews)



TANGERANG-Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten Tangerang Zainudin menduga, mertuanya HJ Djubaidah ,73, warga Kampung Baru, RT 03/04, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang yang  ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumahnya pada Senin (17/03)  tewas karena dibunuh oleh perampok. Hal itu diketahui dari luka lebam dijasad korban dan sejumlah perhiasan yang hilang.
 
“Informasi dari beberapa keluarga, ada kejanggalan atas kematian ibu mertua saya. Ada bekas luka memar dibagian punggung yang diduga bekas dipukuli, itu ketahuan saat jenazah almarhum dimandikan,” katanya, Selasa (18/09).
 Selain itu, kata dia, bagian mulutnya disumpal kaos kaki.  Dijelaskan Zainuddin, ibu mertuanya tidak tinggal sendiri di rumah tersebut. Tapi, ada seorang pembantu yang dipekerjakan untuk menjaga. Hanya saja, saat kejadian pembantu yang diperkirakan berusia 40 tahun itu menghilang entah kemana.
“Ada pembantu yang baru bekerja kurang dari dua minggu,” katanya.
 
Zainuddin mengatakan, meski sudah berusia lanjut, almarhumah memilih tinggal terpisah dengan alasan tidak mau merepotkan keluarga. Karena itulah, pihak keluarga menyediakan pembantu di kediaman tersebut untuk menjaga almarhumah semasa hidup.
 
“Kami berharap agar pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.
 
Kanit Reskim Polsek Ciledug Iptu Situmorang mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi dari di RSUD Kabupaten Tangerang. “Dugaan pembunuhan itu kan dari keterangan keluarga, ya nanti kita tunggu saja hasil autopsi,” ujarnya.
 
Dia menambahkan, saat ini sedang mengumpulkan keterangan dan bukti. Salah satunya mencari pembantu rumah tangga yang menghilang dari kediaman korban. “Keterangan dari saksi pembantu tersebut memang tidak terlihat lagi beberapa hari terakhir,” katanya.