TangerangNews.com

Politik Uang Dibiarkan, Caleg PDIP dan Demokrat Sewot

Jangkar | Senin, 14 April 2014 | 08:40 | Dibaca : 1760


ilustrasi uang (istimewa / TangerangNews)


TANGERANG-Pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Tangerang mendapat protes. Protes tersebut datang dari Caleg yang merasa dirugikan saat pelaksanaan Pemilu berlangsung.
 
 "Politik uang dimana-mana, tapi penyelenggara Pemilu terkesan membiarkan," ujar Moh. Eko Riadi, Celeg nomor 2 DPRD Kabupaten Tangerang dari Parpol Demokrat, Minggu (13/4/2014).
 
Padahal menurut Eko, Penyelenggara hajat lima tahunan tersebut ditopang dengan berbagai elemen dalam pelaksanaan dan pemantauannya.
 
"Panwaslu punya Panwascam, sedangkan KPUD Kabupaten Tangerang punya relawan demokrasi, tapi itu terkesan tak serius, sebab masih maraknya politik uang," katanya.
 
Sementara, Caleg nomor 1 DPRD Kabupaten Tangerang asal PDI Perjuangan Ahmad Supriadi menilai, pelaksanaan pemilu yang berlangsung 9 April sarat dengan kejanggalan.
 
"Terutama terkait C1 dan Pleno PPS yang molor," katanya.
 
Dirinya mempertanyakan, molornya pengiriman formulir C1 dan rapat pleno PPS yang berjalan lambat tersebut. "Ini jelas, menjadi tanda tanya kami sebagai peserta, sebab pleno PPS molor berhari-hari," tukasnya.