TangerangNews.com

Hiswana Migas Bentuk Satgas Untuk Cegah Pengoplos

Wahyu | Kamis, 17 April 2014 | 22:15 | Dibaca : 3343


Wakil Ketua DPC, Ketua Bidang LPG 3KG, Sekertaris DPC (wahyu / TangerangNews)


TANGERANG- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Tangerang  terus melakukan konsolidasi dan koordinasi kepada tiga koordinator wilayahnya, yakni  Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Dalam rapat dengan pengurus koordinator wilayah sore tadi (17/4) di  Serpong BSD City.  Hiswana Migas sepakat untuk melakukan pendataan para perusahaan perseroan terbatas (PT/Agen) dan pangkalan di masing-masing tiga wilayah tentang akan dibuatnya rayonisasi.

Organisasi tersebut akan segera membentuk satuan tugas (Satgas) sebagai wujud kepedulian terhadap anggota bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan iklim usaha yang dinamis, tertib dan professional.

Ya, dalam rapat yang  dihadiri seluruh koodiantor wilayah dan Sekretaris Ahmad Tomie, Wakil Ketua DPC, H.Deddy S dan Ketua Bidang Elpiji, Saleh Bahar, seluruhnya sepakat akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) disetiap  coordinator wilayah.

“Jadi semua sudah sepakat, Hiswana Migas membentuk Satgas untuk  mencegah adanya pengoplosan,” jelas Sekretaris DPC Hiswana Migas Tangerang,  Ahmad Tomie di kantor DPC Serpong, BSD City, Kota Tangsel kepada TangerangNews.com sore tadi.

Ketiga kordinator wilayah tersebut pun diharapkan untuk melakukan koordinasi secara terus menerus dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperas (Perindagkop) baik Pemkot Tangerang, Pemkot Tangsel maupun Pemkab Tangerang.

“Hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi dengan kita, yakni pendataan dan pengontrolan terhadap pangkalan maupun PT,” jelasnya.
 
Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas Tangerang Saleh Bahar juga menyampaikan,  ada banyak pertanyaan mengenai keberadaan Hiswana Migas,  apakah bisa mengayomi dan membantu anggotanya apabila ada temuan plastic wrap (segel pada elpiji) seperti di tempat pengoplosan yang sempat digerebek Mabes Polri minggu lalu.

“Biasanya pengoplos motifnya membeli elpiji 3Kg di warung-warung. Saya jawab, kita akan berupaya membantu agar Pertamina menindak pangkalannya,  bukan Agen / PT nya,” ujarnya.