TangerangNews.com

‘Biaya Pertahan di Indonesia Masih Terendah Didunia’

Rony Gatek | Jumat, 25 April 2014 | 16:26 | Dibaca : 1719


Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman, melakukan kunjungan kerja di Yonkav 9 / Serbu Kodam Jaya di Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan, Jumat (25/4). (Rony / TangerangNews)



TANGSEL-Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman, melakukan kunjungan kerja  di Yonkav 9 / Serbu Kodam Jaya di Jalan  Raya Serpong Kota Tangerang Selatan, Jumat (25/4).


Budiman melakukan pengecekan sejumlah alutsista. Selian alutsista, dia pun meninjau kondisi perumahan asrama anggota  TNI di sana.

“Hanya Tank AMX 13 yang kondisinya sudah tak layak. Karena sebelum saya lahir pun alat tersebut sudah ada. Namun, setelah saya melakukan pengecekan hari  ini. Dalam dua minggu kedepan sudah bisa dilakukan  modernisasi,”katanya.

Sementara kendaraan jenis Tarantula menurut  Budiman, semua masih dengan kondisi baik. Hanya kondisi perumahan yang perlu dilakukan perawatan.

“Dengan kunjungan saya ini juga untuk melihat sejauh mana tingkat profesional para anggota prajurit  TNI,”ucapnya.
Budiman mengaku, biaya pertahanan Indonesia masih terendah dunia.

“Biaya pertahanan di Indonesia baru mencakup 0,83 persen dari CDV. Kurang lebih normal  biayanya   pertahanan berkisar 2 persen dari  CDV,”ujarnya.

Dari tahun 2009-2014 anggaran untuk  alutsista yang terbesar mencapai lebih 1 MU$ atau Rp10 triliun untuk modernisasi peralatan aslutsista multy launser roket sistem.


Dianatarnya,  Apce, Mlrs, Sesar, 155 Monetrak, Mistrlal (penangkis udara) Startrix, Leopark.

“Untuk sementara lebih untuk kesejahteraan rakyatnya dulu. Kalau anggaran pertahan berlebihan juga tidak seimbang. Mudah mudahan kedepan-nya bisa secara pararel,”katanya.

Untuk personel, kata dia, lebih dilakukan peningkatan tentang etknologi, baik mekanik, otomotif serta IT.

“Sehingga, lima tahun kedepan setelah dilakukan modernisasi alutsita sudah dibarengi dengan sumber daya manusianya. Terlebih lagi, produk pertahanan kita terbuat dari dalam negeri,”tutupnya.