TangerangNews.com

Kerabat Sopir Tembak Tak Yakin Karena Rebutan Sewa

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 1 Mei 2014 | 20:13 | Dibaca : 1621


TKP tempat Feby ditemukan tergeletak setelah disutuk. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Kerabat sopir tembak angkot B02 juruasan Cikokol-Ciledug, Febri alias Jawir, yang tewas ditikam di Pom Bensin Pengayoman, Kota Tangerang, Kamis (1/5) sore, menilai korban tidak punya musuh.

"Setahu saya dia nggak ada masalah sama orang atau sopir angkot lain, apalagi rebutan sewa. Kalau ada, dia pasti ngomong," kata teman korban, Alfian, ketika di temui di Polsek Tangerang.

Menurutnya, korban dikenal kalem dan sopan. Korban yang sudah setahun menjadi sopir angkot tembak ini tinggal di kontrakan di Pondok Kacang bersama sopir angkot lain.

"Orangnya kalem, enggak bertingkah" jelasnya.

Alfian mengatakan, sebelum terjadinya penikaman tersebut, korban sempat narik angkot sampai cikokol dengan jumlah penumpang yang penuh. Dia baru mengetahui korban tewas ketika hendak kembali ke Ciledug.

"Dia narik bareng saya, sewanya penuh. Tapi saat mau balik saya lihat ada angkot Jawir di pom bensin. Saya kira kecelakaan, jadi langsung saya samperin," ujarnya.

Namun dia terkejut saat melihat korban sudah tewas tersungkur di aspal bersimbah darah. Dia pun melihat banyak darah di kursi depan mobil angkot korban.

"Saya liat ternyata si Jawir. Di dalam mobil masih ada pisau, kayaknya itu yang dipakai menusuk dia," jelasnya.