TangerangNews.com

Rebutan Lahan Parkir dengan saudara di Bugel, Dadang Tewas

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 22 Mei 2014 | 17:04 | Dibaca : 2773


Pisau Berdarah (tangerangnews / poskota)


TANGERANG-Seorang tukang pakir, Dadang Setiawan, 35, warga Kampung Tugu, RT 1/13, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang tewas ditikam karena rebutan lahan parkir dengan Aris, 27, yang masih saudaranya sendiri.
 
Kapolsek Karawaci Kompol Jonny Panjaitan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/5), sekitar pukul 21.00 WIB. Tersangka merasa tidak senang dengan Dadang, karena lahan parkirnya di Jalan M Toha, Kelurahan Bugel direbut.
 
"Aris sudah lama menjadi tukang parkir di pinggir Jalan M Toha, sementara Dadang baru tiga bulan. Dadang kerap menarik uang parkir di tempat Aris, sehingga menyebabkan penghasilannya menurun," katanya, Kamis (22/5).
 
Karena emosi, Aris menegur korban untuk tidak merebut lahan parkir miliknya. Namun, korban tidak terima dan  akhirnya terjadi adu jotos antar keduanya. Kemudian Aris meminjam pisau dapur dari salah satu rumah makan seafood.
 
"Aris mendatangi korban dan langsung menikam perutnya satu kali hingga terkapar," ujar Kapolsek.
 
Aris langsung melarikan diri meninggalkan korban yang bersimbah darah. Sementara korban sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih Sangiang oleh warga setempat, nyawa ayah empat anak ini tidak tertolong. "Korban tewas kehabisan darah," ujar Kapolsek.
 
Tersangka sendiri ditangkap di tepat persembunyiannya di wilayah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. pada Sabtu (175) lalu. "Tersangka dijerat pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas dengan ancaman hukuan 7 tahun penjara," papar Kapolsek.
 
Kepada polisi, Aris mengakui kalau dirinya sakit hati lantaran lahan parkirya direbut. Hal itu menyebabkan penghasilannya menurun. Aris juga mengakui kalau dirinya masih memiliki hubungan saudara dengan korban.
 
"Biasanya penghasilan saya sehari Rp 70 ribu. Tapi karena dia ngambil lahan saya, menurun jadi Rp 10 ribu. Kadang dia suka bohong, kalau dapat uang bilangnya tidak dapat," katanya.