TangerangNews.com

Walikota Depok Study Banding ke Pasar BSD

| Rabu, 9 September 2009 | 18:23 | Dibaca : 681

TANGERANGNEWS- Menjelang rencana pembangunan pasar tradisional modern Depok, Pemkot Kota Depok melakukan studi banding ke Pasar Bumi Serpong Damai (BSD) di Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/9). Rombongan yang dipimpin Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail tiba di pasar tradisional BSD sekitar pukul 13.00 WIB. Ikut dalam rombongan, Plt Sekda Kota Depok Utuh Karang Topanesa, Asisten Daerah ekonomi dan pembangunan Sosial Drs. Harris, Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Ruang dan pemukiman Kota Depok. “Pasar BSD dipilih sebagai sasaran studi banding karena pasar tradisional ini memiliki sentuhan modern yang begitu dinamis serta manajemen pengelolan yang baik,” tutur Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail kepada Wartawan. Menurut Walikota, yang membedakan pasar dan tradisional dan modern, yakni pada pasar tradisional pembeli bertatap muka langsung dengan pembeli dan memungkinkan terjadinya tawar menawar. Selain itu, komoditas yang dijajakan merupakan milik sekumpulan pedagang. Sedang pasar modern, pembeli memilih sendiri barang yang hendak dibeli, dan membayarnya di kasir tanpa bisa menawar. Ciri pasar modern yakni, seluruh barang dagangan itu merupakan jualan satu orang atau kelompok. Perbedaan lain lanjut Walikota, ,pasar tradisional selalu dikesankan semrawut, becek, kumuh dan bau. Yang modern biasanya nyaman, bersih, aman. “Pemkot Kota Depok ingin nantinya pasar tradisional yang akan dibangun menjadi pasar dengan suasana pasar modern,” ujarnya. Pemkot Depok melakukan study banding ini untuk mempelajari dan mengetahui sejauh mana pengelolan pasar BSD, yakni manajemen yang meliputi keamanan, kebersihan, ketertiban dan kesararan pedagang serta pembeli. Mengenai kesadaran yang menonjol di lingkungan pedagang di BSD, yakni pedagang dengan inisitatif sendiri membayar retribusi berkala ke sebuah loket bank yang di kompleks pasar itu. Hasilnya, tidak ada petugas yang mutar-mutar di seluruh penjuru pasar untuk memungut setoran retribusi. “Pasar BSD juga sudah ditetapkan sebagai model pasar tradisional yang memiliki Sertifikat oleh Menteri Perdagangan. Pemkot yang hendak studi banding mengenai manajemen pasar disarankan ke pasar BSD,” Kata Walikota.(Dedi)