TangerangNews.com

Ribut Terus, Kemendagri Akhirnya Tunjuk Batas Bandara

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 11 Juli 2014 | 21:42 | Dibaca : 1719


Batas wilayah Bandara antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang ditentukan Kemendagri. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Menindak lanjuti permasalahan penentuan batas wilayah Bandara Soekarno-Hatta, pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turun tangan menunjukkan langsung titik koordinat batas wilayah bandara kepada Wali Kota Arief R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jumat (11/7).

 Dari penunjukan batas wilayah bandara yang menjadi bagian dari proyek pengembangan wilayah bandara oleh Dirjen Pemerintahan Umum  Kemendagri  Mohammad Roem, dijelaskan bahwa berdasarkan asal-asal wilayah tersebut masuk ke dalam wilayah Desa Rawa Rengas dan Desa Rawa Burung Kabupaten Tangerang.

  “Secara historis wilayah yang dijadikan proyek perluasan bandara tersebut masuk ke dalam wilayah Desa Rawa Rengas,” jelasnya.
 
Wali Kota Tangerang mengatakan, bahwa peninjauan langsung tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Penentuan Batas Wilayah Bandara antara Pemerintah Kota Tangerang dan kepala Bappeda Provinsi Banten, dan juga Bupati Tangerang, serta Perwakilan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perwakilan PT. Angkasa Pura II.
 
Dalam rakor tersebut, dia juga telah menyampaikan bahwa berdasarkan UU No. 2/1993 tentang pembentukan Kota Madya Tangerang dan Keputusan Gubernur Jawa Barat No 146/Kep.174/86 tentang Pengesahan Batas Wilayah Desa Pajang, Jurumudi dan Belendung Kecamatan Batuceper, wilayah Bandara Internasional Soekarno -Hatta secara keseluruhan masuk dalam wilayah Desa Pajang yang merupakan bagian dari wilayah Kota Tangerang.
 
“Kami menyerahkan keputusan kepada Mendagri untuk segera menentukan batas wilayah Bandara seobyektif mungkin,”ujarnya.
 
Ditambahkan Arief, Pemkot Tangerang sebagai wilayah yang terkena imbas langsung terhadap keberadaan bandara berencana untuk mengembangkan wilayah di sekitar Bandara menjadi kawasan Aerotropolis.

Oleh karenanya, Arief juga meminta kepada pihak PT Angkasa Pura II dan juga Pemerintah Pusat untuk membantu pengembangan wilayah sekitar Bandara.  “Kami mengharapkan agar pembangunan jalur kereta bandara segera terwujud,”pungkasnya.