TangerangNews.com

Aktivis Buruh Tolak Kenaikan TDL

Jangkar | Jumat, 5 September 2014 | 19:00 | Dibaca : 1134


Buruh Geruduk Kantor Bupati Tangerang (Jangkar / TangerangNews)



TANGERANG-Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dicanangkan pemerintah pusat mendapat protes dari aktivis buruh di Kabupaten Tangerang.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi mengatakan, pemerintah semestinya tidak menaikan harga TDL di saat rakyat masih jauh dari kesejahteraan.

"Kami menolak kenaikan harga, baik itu TDL maupun harga-harga kebutuhan pokok lainnya," ujar Ahmad Supriadi, Jumat (5/9/2014).

Menurut Ahmad Supriadi, naiknya TDL karena disebabkan energi PLN di Indonesia masih mengunakan BBM. Sehingga disaat BBM dunia naik, secara otomatis TDL akan naik dengan sendirinya.

"Pemerintah harus mencari alternatif lain dalam memanfaatkan energi tanpa mengandalkan BBM," katanya.

Supriadi yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tangerang ini mengatakan, kelangkaan BBM di sebagian wilayah seharusnya tidak terjadi.

"Bahkan kami menilai ini ada unsur politis yang nanti berefek pada pemerintah Jokowi-JK mendatang," tudingnya.

Sementara, aktivis buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Banten Ahmad Saukani juga menolak kenaikan TDL dan berbagai jenis kebutuhan masyarakat.

"Tidak ada alasan kami untuk menerima kenaikan harga, kami dari SPN menolak keras kenaikan TDL," tegasnya.

Ketua DPD SPN Provinsi Banten ini menilai kenaikan TDL hanya membuat masyarakat kecil sengsara. "Termasuk membebani kaum pekerja," tuntasnya.