TangerangNews.com

Keroyok Wartawan, Empat Security Tangcity Jadi Tersangka

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 6 November 2014 | 17:37 | Dibaca : 3240


Liput Kebakaran, Wartawan Dikeroyok Security Tangcity Mall (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Polisi telah menangkap empat oknum security yang melakukan pengeroyokan terhadap wartawan saat meliput peristiwa kebakaran rumah bedeng pekerja proyek bangunan Apartemen Sudirman One, di area Tangcity Mall, Rabu (5/11) kemarin. Keempatnya pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari sejak peristiwa terjadi, kita telah ambil langkah-langkah dengan mengamankan empat pelaku tadi malam. Setelah periksa keterangan saksi, bukti foto dan video yang ada, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Sutarmo, Kamis (6/11).

Keempat pelaku diketahui bernama Kaimudin Lalupono, 19, Rusli Sangaji, 26, Usman Afsi, 24, dan Ryan Aryanto, 20. Sementara pasal yg ditetapkan kepada tersangka adalah 170 KUHP tentang penganiayaan. Sampai saat ini, kata Sutarmo, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut, sehingga bisa saja pelaku dijerat UU Pers.

"Masih dalam proses, siapa tau bisa berkembang, sudah pasti akan kita lapis menggunakan pasal-pasal yang menguatkan dan lanjut ke penahanan," jelas Sutarmo.

Ditanya apa akan menindak perusahaan keamanan penyalur security tersebut, Sutarmo menjelaskan bahwa pengeroyokan yang dilakukan para security Tangcity Mall terhadap wartawan kemarin merupakan tindakan individual, sehingga tidak berkaitan dengan instansinya.

"Ini murni Individu, dari hasil pemerikaaan mereka mengaku grogi mengatasi kebakaran, saat berhadapan dengan media terjadi tindakan di luar hukum," pungkasnya.

Seperti diketahui, seorang stringer wartawan Trans TV Erlan dikeroyok security Tangcity Mall saat meliput peristiwa kebakaran sebuah rumah bedeng pekerja proyek bangunan Apartemen Sudirman One, yang berada dikawasan mall tersebut, Rabu (5/11).

Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah wartawan sedang mewawancara saksi mata kebakaran tersebut, tiba-tiba seorang security membentak dan mengusir awak media dari lokasi. Karena perlakuan security tersebut, para wartawan mencoba menegurnya.

Namun security berbaju safari tersebut tersebut merasa tidak terima dan kembali mengusir, hingga terjadi lah cekcok mulut. Security lain pun berdatangan ke lokasi dan tiba-tiba saja mengeroyok Erlan. Tak hanya itu Erlan juga dicekik dan diseret menuju pos keamanan agar tidak kembali meliput kejadian tersebut.