TangerangNews.com

Kabupaten Tangerang Rawan Kejahatan

| Rabu, 4 Maret 2009 | 17:15 | Dibaca : 571

TANGERANGNEWS.com-Tingkat kejahatan di Kabupaten Tangerang membuat wilayah itu kini  berstatus daerah merah, yang artinya wilayah itu rawan kejahatan. Penilaian itu dilakukan, setelah dalam sepekan sudah terjadi sebanyak 70 jenis kasus kejahatan di berbagai sektor dengan 102 peristiwa 

"Pekan ini wilayah hukum Kabupaten Tangerang mendapat tanda oleh Kapolda wilayah yang berstatus merah," ucap Kapolres Metro Kabupaten Tangerang Kombes Pol Agus Andrianto ketika mengumpulkan seluruh Kapolsek di daerah itu di Mapolres.

Diakuinya, saat ini Kabupaten Tangerang rawan akan kejahatan pencurian dengan kekerasan. “Yang paling mendominasi adalah curanmor dan curat,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, para pelaku mulai bergeser dari wilayah pasar  ke lokasi pemukiman dan pertokoaan.  Menurut dia, para pelaku pun terlihat lebih pintar dan selalu berinovasi dalam menjalankan aksinya..

Berdasarkan data, kata dia, setiap pekan titik rawan kejahatan diwilayah Kabupaten Tangerang selalu berganti dari kuning, hijau dan merah.”Seperti halnya di wilayah selatan, biasanya mereka bermain di sana. Kini sat kita lakukan pengetatan di selatan mereka malah menyebar. Para pelaku kriminal sepertinya sudah mengevaluasi petugas,” katanya.

Penyabab meningkatnya para pelaku kriminal menurut Agus, tidak lepas dari peranan pemilik.  Meski kerap diperingatkan, kata Agus,  tetap saja pengamanan untuk barangnya sendiri tidak digandakan. “Mereka selalu bilang ini kan barang kita terserah kita,” tutur Kapolres meniru warga.

Sejak 20 Februari  hingga Maret  ini  Polres Metro Kabupaten Tangerang telah menangkap 56 tersangka dari puluhan kasus yang terungkap. Untuk menekan tindakan kejahatan diwilayah tersebut, Kapolres mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk menjaga dititik, patroli diperketat serta banyak mengevaluasi kasus kejahatan yang terungkap.

Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang AKP Dewa Wijaya mengatakan, dirinya mempersilahkan kepada masyarakat menilai apakah kinerja pihaknya minim atau tidak. Dirinya hanya meyakini, polisi sudah menjalankan kerjanya secara maksimal. “Berdasarkan laporan yang ada, dari jumlah laporan yang masuk. 80 %-nya berhasil kami ungkap. Itu untuk tingkat Polres, kalau di tingkat Polsek saya belum mengetahui berapa porsentasenya,” tandasnya. (den)