TangerangNews.com

Bakar Keranda, Demo Tolak BBM Ricuh

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 17 November 2014 | 15:25 | Dibaca : 3712


Aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Tangerang di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang berlangsung ricuh, Senin (17/11). (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Tangerang di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang berlangsung ricuh, Senin (17/11).

Kericuhan terjadi ketika mahasiswa membakar replika keranda mayat saat demo. Petugas kepolisian sempat melarang mereka. Namun para mahasiswa menghalangi polisi dan tetap menyulutkan api hingga keranda terbakar.
Saat itu lah mahasiswa dan petugas kepolisian bersitegang. Polisi sempat menyeret salah seorang mahasiswa untuk diamankan.

Namun akhirnya dilepaskan setelah dipisahkan oleh rekannya. Aksi demo pun kembali berlanjut.
Koordinator aksi Febi mengatakan pihaknya terus akan melakukan demo menolak kenaikan BBM. Pasalnya jika kenaikan BBM terjadi akan berdampak pada biaya pendidikan.

"Rakyat akan merasakan betul pendidikan yang mahal. Jadi kita tidak akan pernah mendukung pemerintah menaikkan harga BBM," tukasnya.

Di hari Mahasiswa Internasional ini, pihaknya juga menyerukan penolakan privatisasi pendidikan. Pada UU no 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional, negara melepas tanggung jawabnya terhadap sektor pendidikan, dengan melibatkan orang tua murid ikut bertanggung jawab dalam pembiayaan pendidikan.

"Itu yang menjadi dasar bagi pihak sekolah melakukan pungutan-pungutan terhadap orang tua siswa, meskipun pemerintah telah menggratiskan biaya sekolah hingga SMA," tukas Febi.