TangerangNews.com

Juara Terus, Pandai Besi dikembangkan Dinas Indakop Banten

Wahyu | Selasa, 2 Desember 2014 | 15:25 | Dibaca : 8864


Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indagkop) Provinsi Banten menggelar kegiatan pengembangan sentra industri Pandai besi. (Wahyu / TangerangNews)


TANGERANG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indagkop)  Provinsi Banten menggelar kegiatan pengembangan sentra industri Pandai besi. 
 
Pagelaran tersebut dibuka  Kepala Bidang Dinas Indagkop Banten,  Rudiansyah. Pagelaran akan dibuka selama dua hari di Balai Latihan Inovasi Teknologi (BLIT) Indonesia Mandiri,  di Jalan Seni Pahat Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, selama dua hari yakni Senin (1/12) sampai Selasa (2/12)  pukul 16.00 WIB. 
 
"Kami memilih BLIT karena prestasinya hampir tiap tahun juara satu mewakili Provinsi Banten dalam bidang pembuatan mesin parut kelapa, mesin bor dan mesin daur ulang sampah," ujar Rudiansyah, hari ini kepada TangerangNews.com. 
 
Acara pengembangan sentra industri pandai besi itu diikuti peserta sebanyak 20 orang.  Ini diharapkan menjadi motivasi para peserta dalam kegiatan berwirausaha kedepan. 
 
Dalam kegiatan di era moderenisasi saat ini  produk budaya  memiliki nilai tinggi, dengan memanfaatkan kreativitas, keterampilan serta bakat individu, sehingga menciptakan dan menghasilkan produk pandai besi yang berkualitas. 
 
" Yang nantinya dapat dikembangkan oleh para pengrajin seperti halnya, pembuatan cangkul, arit, dan koret," katanya
 
Salah seorang ketua BLIT, Sahri mengatakan, semua kelompok pandai besi dan pengrajin golok di Banten ikut dalam acara tersebut. Salah satunya  yang diketuai oleh Samsuri. 
 
"Tujuan adanya kegiatan ini memberikan peluang bagi para pengrajin untuk mendapatkan bahan produksi dengan mudah, diharapkan kualitas produk makin baik dan terus ditingkatkan," kata Sahri. 
 
Selain itu diharapkan  di dalam permodalan pun mudah di akses, sehingga usaha mikro kecil dan menengah terus berkembang. 
 
"Dengan demikian kami para pengrajin yang berjumlah 50 orang yang beralamat di Kampung Pasisirem, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang Provinsi Banten terus berkembang dan dapat ikut serta pada event - event pameran yang secara rutin dilaksanakan oleh dinas terkait sebagai produk budaya yang didasarkan pada kearifan lokal," katanya.