TangerangNews.com

Pemkot Tangerang Kaji Penerapan Gas Bumi Untuk Mobil Dinas

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 30 Januari 2015 | 17:38 | Dibaca : 1347


Arief R Wismansyah (Tribunews / Tribunews)


TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang menjadi salah satu dari tiga kota yang menjadi pilot project pengembangan infrastruktur gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN). Hal ini seiring dengan diresmikannya instalasi gas di Rumah Susun (Rusun) Manis Jaya.

"Bogor dan Tangerang menjadi wilayah sasaran," Ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dalam acara Peresmian Proyek-proyek Infrastruktur Gas Bumi di Stasiun Gas Panaran, Batam, (30/01).

Selain instalasi gas di Rusun Manis Jaya, Menteri ESDM juga meresmikan intalasi gas di Batam dan Bogor. Rusun Manis Jaya yang terletak di Jalan Bahari Kelurahan Manis Jaya, Jatiuwung menjadi titik awal pemasangan instalasi gas di Kota Tangerang. Rusun Manis Jaya yang terdiri dari 7 tower dan 350 kamar, dimana 336 kamar sudah terpasang instalasi pipa gas.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang ikut menghadiri acara tersebut mengharapkan agar instalasi pipa gas tersebut nantinya bisa juga menyasar daerah permukiman lain di Kota Tangerang. Mengingat harganya yang sangat terjangkau oleh masyarakat, bila dibandingkan dengan konvensional gas lain semacam LPG.

"Bisa saja nanti pengembang diwajibkan untuk melengkapi perumahannya dengan jaringan pipa gas. Penggunaan gas bumi juga sangat ramah lingkungan," imbuhnya.

Arief juga menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang mengkaji untuk menggunakan bahan bakar gas pada mobil dinas pemerintah Kota Tangerang.
"Untuk percobaan bisa mobil dinas saya nanti. Untuk pengisiannya bisa pakai truk kontainer yang berfungsi sebagai Mobile Refueilling Unit," paparnya.

Manajer PGN Area Tangerang Lebinner Sinaga mengatakan, gas bumi merupakan salah satu bahan mineral yang banyak dihasilkan oleh Indonesia, namun selama ini gas bumi masih terbatas digunakan di kalangan dunia industri.

"Sehingga dengan makin terbatasnya pasokan energi baik itu energi listrik maupun bbm maka diharapkan masyarakat bisa beralih ke energi gas bumi. Karena selain lebih murah, dan ramah lingkungan, gas bumi juga tidak berbahaya. Untuk harga Rp 3100 per liter," Imbuhnya.