TANGSEL-Gubernur Banten Rano Karno meresmikan Musala Ar-Raudhah, di Kebayoran Residence, Cluster Kebayoran Garden, Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu (15/3). Dalam sambutannya, Rano Karno mengatakan, Musala adalah tempat berkumpul untuk mengkaji ilmu. Dia menceritakan, bagaimana dirinya baru bisa membaca Al-Quran 10 tahun lalu.
Dan, sampai hari ini dirinya mengaku belum pandai. “Tetapi saya bisa. Sehingga setiap Jumat saya mewakafkan diri saya waktu itu, saya mengajak orang mengaji dalam waktu satu jam. Saya tidak bisa baca Quran meski setiap tahun saya umroh, dan saya sudah tiga kali haji. Saya akui memang malu bertanya sesat di jalan,” ujar Rano Karno.
Rano juga mengatakan, dengan adanya Musala di lokasi dekat rumah warga, biasanya akan muncul sifat saling sabar dan saling menasehati. Rano juga menyampaikan, Musala hanya ada di Indonesia, sehingga orang suka bertanya perbedaan Musala dan Masjid.
“Musala ini hanya ada di literatur bahasa Indonesia. Dan, ingat, ketika kita masuk ke dalam Musala, malaikat langsung mecatat perbuatan kita. Dan, kalau ada Musala biasanya kita saling sabar dan saling menasehati. Itu lah fungsinya Musala,” tuturnya.
Ketua Panitia Pembangunan Musala Haji Salim menyampaikan rasa terima kasihnya, karena sejak rencana pembangunan pada Oktober lalu akhirnya Musala yang menghabiskan anggaran sekitar Rp700 juta tersebut bisa selesai.
“Musala ini kecil, mungil. Tetapi kalau bisa dikatakan mungkin termahal di Indonesia, karena menghabiskan total Rp700 juta. Adapun Rp622 juta berasal dari bantuan warga dan Bank Syariah Mandiri. Sisanya, ada yang membantu dalam bentuk benda, seperti permadani dan besi baja,” terangnya.
Dalam acara yang dipandu oleh MC Irfan Hakim dan Vemmy tersebut, tampak sejumlah penghuni yang hadir. Seperti Tiwi T2, Tina Talisa, Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri Agus Wijaya, Direktur Utama Laznas Bank Syariah Mandiri Agus Tohir, dan Humas Astra Internasional Yulian Warman.