TangerangNews.com

Ini Loh Fokus Kepala Dinas di Tangerang yang menang Lelang Jabatan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 14 April 2015 | 01:09 | Dibaca : 3140


Dedi Suhada (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGERANG-Baru saja dilantik, Kepala Dinas Bangunan (Disbang) Dedi Suhada langsung memaparkan tugasnya pada tahun 2015. Dia menyatakan akan fokus pada program meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, diantaranya gedung sekolah dan puskesmas.

 

Tahun ini, kata dia akan dibangun 16 gedung SD dan SMP , serta empat gedung SMK dan SMA. Pembanguna gedung sekolah ini merupakan program pembangunan 1000 kelas yang dicanankan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

 
“Dari 20 gedung yang dibangun, jumlah kelas yang ada sekitar 156 kelas. Anggarannya Rp55 miliar,” kata pria kelahiran Tangerang, 14 maret 1962 ini.


Ayah empat anak ini menambahakan, Disbang juga akan membangun penambahan ruang untuk tujuh unit puskesmas dengan nilai anggaran Rp7 miliar dan membangun satu gedung puskesmas rawat inap di Kecamatan Larangan dengan nilai anggaran Rp10 miliar. “Puskesmas rawat ini ini setara dengan rumah sakit tipe D,” paparnya.

 
Tahun ini juga, Pria lulusan Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini menyatakan, dalam mendukung program pengentasan pengangguran, tiga unit Balai Latihan Kerja (BLK) akan dibangun di Kecamatan Cibodas, Benda dan larangan. Anggaran yang dialokasikan untuk tiga unit BLk sekitar Rp 8 miliar.
 

Program lainnya adalah pembangunan 15 unit Posyandu, pembangunan Kantor Kelurahan Bojong Jaya dan Kelurahan Sukajadi, di Kecamatan Karawaci, serta lanjutan pembangunan Kantor Kelurahan Karang Tengah di Kecamatan Karang Tengah.
 

“Total anggaran yang dialokasikan khusus untuk semua kegiatan di Dinas Bangunan adalah Rp234 miliar dari APBD Murni 2015,” papar Dedi yang tinggal di Bugel Mas indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini.
 

Disamping melaksanakan tugas pembangunan yang telah diprogramkan Pemerintah Kota Tangerang, Dedi akan berupaya untuk meningkatkan kualitas fisik bangunan. Hal itu dilakukan dengan perencanaan yang baik sesuai aspek disertai pengendalian dan pengawasan.

 
“Rencana baik tanpa pengawasan tidak akan berjalan baik, semua begitupun sebaliknya. Itu menjadi satu kesatuan. Saya merasa perlu peningkatan kualitas bangunan yang selama ini saya pikir ada beberapa yang masih kurang,” tegasnya.