TangerangNews.com

Rumah Bos Batu Akik Tangerang Dibobol,Rp60 Juta Raib

Usdo | Minggu, 19 April 2015 | 21:07 | Dibaca : 1868


Ilustrasi batu akik. (Usdo / TangerangNews)



TANGERANG-Sebuah rumah yang berlokasi di Kampung Parung Kored RT 3/4, Kelurahan Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang dibobol kawanan perampok, Minggu (19/4) sore. Rumah itu belakangan diketahui milik korban Adijana ,54, bos batu akik.

Adapun barang yang berhasil digasak berupa 32 batu mulia, seperti batu cincin jenis bacan sebanyak 23 buah, batu cincin sapir 3 buah, batu cincin garut 1 buah, batu cincin rubi 1 buah, batu cincin cat eye 1 buah, serta batu cincin jambrut 1 buah yang berhasil dibawa pelaku.

Akibatnya korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp.60 juta rupiah, mengingat barang yang dicuri terbilang mewah.

Peristiwa pembobolan sendiri pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Ira ,40, yang saat itu sempat melihat seseorang tengah berada di depan rumah korban selama dua jam.

Adijana menuturkan, peristiwa perampokan yang dialaminya terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu dirinya baru selesai pulang dari bekerja. Namun ia merasa ganjil ketika pagar rumah yang terkunci telah terbuka. Tak berapa lama setelah tiba dirumah, ada teman menemuinya untuk menanyakan pesanan batu cincin. Ketika ia hendak mengambil pesanan batu cincin itu ia terkejut kondisi seisi rumah telah berantakan. Dan ia makin terkejut ketika mengetahui puluhan batu mulia jualannya yang disimpan dibawah kamar tidur sudah tidak ada. "Saya langsung melaporkan ke Polsek Ciledug," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Afendi membenarkan peristiwa pencuri rumah kosong tersebut.

Kini pihaknya tengah memburu pelaku yang diduga menjalankan aksinya diduga lebih dari satu orang tersebut. Mengingat, kata dia, jejumlah benda berharga yang dibawa kabur dalam jumlah relatif banyak.


"Akan kita lakukan pengejaran, sebelumnya kami juga sudah melakukan olah TKP. Keterangan korban dan saksi juga sudah didapat, segera akan kami tangkap pelakunya," katanya.

Dia menghimbau kepada warga agar lebih memperhatikan keamanan rumah sebelum bepergian. Jika rumah ditinggal dalam jangka waktu sebentar atau lama, lebih baik ada orang yang menunggu rumah untuk berjaga-jaga.

"Kita berharap peristiwa seperti ini dapat menjadi pembelajaran kedepannya," jelasnya.