TangerangNews.com

Mahasiswa UIN Tolak Komersialisasi Kampus

| Selasa, 6 Oktober 2009 | 17:13 | Dibaca : 509

TANGERANGNEWS-Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Kota Tangsel menolak pemberlakuan tarif parkir untuk motor yang mulai berlaku sejak 1 Oktober 2009. Kemarin mereka melakukan aksi demontrasi dengan alasan tentu saja akibat komersialisasi kampus, itu dapat menambah beban mahasiswa. Sebagai bentuk penolakan,puluhan mahasiswa tersebut membakar karcis parkir sebagai tanda penolakan mereka terhadap keputusan pihak kampus. Koordinator aksi Shivak yang juga mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum mengatakan praktik-praktik komersialisasi dalam insitusi pendidikan ini tentu saja tidak lepas dari diberlakukannya UIN sebagai Badan Layanan Umum, yang artinya kampus berhak membentuk sebuah badan usaha ataupun mengundang pihak luar (swasta) demi mendatangkan laba. Dia menambahkan, kampus ini tidak lagi memandang insitusi pendidikan sebagai wadah untuk mencerdaskan bangsa dan mendorong peradaban menuju masyarakat yang sejahtera tetapi malah menjadikan insitusi pendidikan sebagai mesin pengeruk uang."Akan bagaimana lagi nasib kami, kalau yang terpatri dari institusi pendidikan tak lagi berfikir tentang masa depan kami," katanya, siang ini. Shivak mengatakan, tarif parkir sebesar Rp500 bukanlah jumlah yang besar, tapi permasalahan di kampus ini perlahan-lahan mulai kehilangan orientasinya sebagai sebuah insitusi pendidikan. “Bisa saja 2-3 Tahun lagi Carrefour atau McDonalds masuk kedalam kampus, terus apa bedanya kampus ini dengan Mall,” ujarnya. (dedi)