TangerangNews.com

'Mr.P' bermasalah, RS Awal Bros Telantarkan Pasien BPJS

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 23 Juni 2015 | 16:48 | Dibaca : 34418


RS Awal Bros Tangerang (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)




TANGERANG-Pelayanan Rumah Sakit Awal Bros di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, dikeluhkan. Pasalnya pasien pemegang Kartu BPJS, Gibran Syahputra, 3, diduga ditelantarkan pihak rumah sakit selama 10 jam saat berobat.

Gibran anak dari Feri Syahputra, warga Kawidaran, RT 15/05 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini dibawa ke RS Awal Bros atas rujukan puskesmas pada Senin (22/6). Balita ini diagnosa menderita penyakit Phimosis atau penyempitan kulit penis sehingga tidak bisa kencing.

"Rujukan puskesmas harus dioperasi melalui doketer spesialis bedah anak, dan puskesmas merujuknya ke RS Awal Bross Cikokol," kata Fery, Selasa (23/6).

Fery langsung mendaftar ke RS Awal Bros sekitar pukul 10.00 WIB sesuai jadwal dokter bedah anak yang tertera pada website RS tersebut. Namun dari keterangan petugas, dokternya ada perubahan jadwal pukul 16.00 WIB.

Akhirnya dia pun menunggu di rumah sakit tersebut sampai jam yang ditentukan. Tapi setelah itu, petugas RS menyatakan bahwa dokter bedah anak Alif sedang cuti hingga 2 Juli mendatang. Dia pun diberi dokter pengganti yang baru bisa melayani pada pukul 18.30 WIB.

“Saya merasa dibohongi oleh pihak rumah sakit, pertama ia memasang jadwal pukul 10.00 WIB. Setelah saya daftar, saya harus menunggu hingga jam 4 sore. Kenyataannya saya harus kembali menuggu lagi hingga pukul 18.30 WIB,” paparnya.

Yang sangat disesalkan lagi menurut Fery, setelah pukul 18.30 WIB dokter pengganti bernama dr. Iskandar tidak kunjung datang. Dirinya kembali bertanya kepada petugas manajemen rumah sakit Awal Bross. Mereka hanya bilang jika dr. Iskandar masih ada operasi di rumah sakit lain.

“Parahnya lagi, meski saya sudah menunggu di depan ruang operasi dari jam 4 sore, para petugas rumah sakit ini malah meninggalkan kami tanpa memberikan penjelasan. Anak saya kan sedang sakit, masa ditelantarkan seperti ini saya harus diam saja,” tuturnya.

Feri mengaku, dirinya hari ini akan mengadukan masalah penelantaran pasien BPJS ini ke anggota DPRD Kota Tangerang dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Dia berharap, petugas rumah sakit dimanapun, untuk tidak meremehkan pasien yang harus mendapat pelayanan medis, meskipun pasien BPJS.

“Karena lokasi rumah sakit ada di Kota Tangerang , saya akan mengadukan masalah ini ke Dinas Keshatan Kota Tangerang dan DPRD. Agar rumah sakit yang menelantarkan pasien seperti ini diberikan sanksi tegas,” terang Fery yang bekerja sebagai pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Tangerang ini.