TANGERANG-Sepanjang Tol Tangerang-Merak banyak pagar yang berlubang, hal itu membuat operator jalan tol itu PT Marga Mandala Sakti (PT MMS) kebingungan. Sebab umumnya pagar yang berlubang itu dibuat oleh warga, sopir bus dan pengemudi ojek. Hal itu diakui PT MMS harus disertai dengan sistem karena jika tidak akan membuat angka kecelakaan bertambah.
“Tanggung jawab siapa ya kalau begitu ? Sebab kalau di tol itu kewenangan lalu lintasnya sih PJR dari Mabes Polri. Sedangkan wilayahnya Polda Banten, terus kalau di sekitar lokasi pagar yang berlubang ya Polsek,” ujar Direktur Teknik dan Operasi PT MMS, Sunarto Sastrowiyoto, Minggu (30/8).
Selama ini memang persoalan di Tol Tangerang-Merak salah satunya adalah sopir bus dengan tanpa ‘dosa’ menurunkan penumpang ditepi jalan tol. Para penumpang setelah turun lalu menerobos pagar yang telah dijebol, kemudian di luar pagar telah menunggu pengemudi ojek.
“Memang harusnya disertai dengan sistem, siapa yang harus menindak sopir seperti itu, karena kalau kita gelar razia besar-besaran hari itu tak ada. Tetapi besok mereka ada lagi.” Kata Sunarto.
Namun, Rahmat dari pihak warga menolak disalahkan jika mereka adalah pelaku utama dalam pembuatan lubang dipagar tol Tangerang-Merak.
“Ojek dan penumpang tidak akan ada sebenarnya kalau ada ketegasan dari PJR. Mereka menaikan dan menurunkan ditepi itu karena tak ada ketegasan,” ujar Rahmat.