TangerangNews.com

Tangsel dapat kunjungan Wali Kota Daejon Korsel

Putri Rahmawati | Rabu, 9 September 2015 | 14:28 | Dibaca : 1940


Benyamin Davnie saat bersama perwakilan dari Daejon Korsel. (Putri Rahmawati / Tangerangnews)


 

TANGERANG SELATAN-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menerima kunjungan balasan dari Wali Kota Daejeon, Korea Selatan di Hotel Mercure Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel, Rabu (9/9).

Kunjungan Wali Kota Daejeon Korea Selatan Ryu Soon Hyun bukan semata-mata tanpa tujuan tertentu. Namun kedatangannya di Kota yang beranjak tujuh tahun ini adalah untuk menjalani kerjasama dalam mengembangkan Smart People.

Pertemuan antara Pemkot Tangsel dan Wali Kota Daejeon Korsel itu adalah kali kedua dari pertemuan sebelumnya pada tahun 2014 silam yang mana pada saat itu Pemkot Tangsel melakukan Study Banding langsung di Kota Daejeon.

"Konsep Smart People untuk masyarakat Tangsel menjadi sebuah hal yang penting dan juga harus. Semua ini sudah menjadi tuntutan dan perkembangan jaman yang harus dihadapi oleh masyarakat dengan cerdas," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. #Kota Tangsel

Benyamin mengatakan, Kota Daejeon merupakan salah satu kota di dunia yang sudah memberlakukan Konsep Smart People dan harus segera menjadi percontohan bagi masyarakat Tangsel. Menurutnya, World Technopolis Association yang akan diterapkan di Tangsel adalah sebuah kerja sama kedua belah pihak yang dapat saling menguntungkan yang mana masyarakatnya harus memulai untuk maju melalui teknologi.

“Kita sudah mempelajari profile Kota Daejeon dan issue-issue strategis yang ada. Kami mencoba mengambil pengertian dari kedua belah pihak agar bisa kerjasama dan mentransformasikan keilmuan serta penerapannya, karena mengingat Korea selatan sudah lebih unggul di banding Indonesia, " ungkap Benyamin.

Benyamin menjelaskan, kerjasama yang akan ditawarkan oleh Pemerintah Tangsel diantaranya kerjasama dalam bidang sosial yang meliputi pendidikan, pertukaran kebudayaan dan pembangunan sistem pelayanan perkotaan. Dan juga kerja sama dalam bidang ekonomi seperti ekonomi usaha kecil dan menengah atau ekonomi kreatif.

“Selain itu, kita juga akan mencoba kerjasama dalam masalah lingkungan berkaitan dengan pengelolaan sampah serta jasa bidang lain yang disepakati bersama. Dan satu lagi, kita juga akan melakukan pertukaran pemuda atau pelajar dan pelaku usaha untuk menimba ilmu di Korea Selatan," ujar Benyamin.