TangerangNews.com

Marbot Masjid Bertato yang tewas dikeroyok di Tangerang itu Jualan Stiker

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 20 September 2015 | 17:53 | Dibaca : 10411


Jenazah Pepen saat dibawa warga untuk dimakamkan TPU Palem Semi, Tangerang. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)


 

TANGERANG-Efendi alias Pepen, 35, merbot masjid yang tewas karena ditikam pemuda mabuk di Jalan Kavling Pemda Bawah, RT 4/6, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, dikenal keluarganya sebagai orang yang baik dan taat beribadah.

 

"Pepen baik banget, dia suka bantu-bantu warga dan membersihkan masjid, walaupun dia punya banyak tato di tangan," jelas Akbar, adik Pepen, Minggu (20/9). Menurutnya, meski lama tinggal di sini, Pepen tetap sopan, baik dengan warga lama maupun pendatang. Dia tidak pernah membuat masalah. #Marbot Masjid Tewas Ditikam Pemuda Mabuk di Cibodas Tangerang

 

"Makanya saya tidak nyangka, dia tewas dikeroyok oleh orang yang tidak pernah bermasalah dengannya," katanya. Akbar mengaku, sebelum kakaknya tewas, dia sempat merasakan firasat. Wajah Pepen, menurutnya berbeda dari biasanya. #Pembunuhan Tangerang

 

"Sore hari sebelum kejadian, dia pulang habis jualan stiker. Wajahnya beda, agak lesu gitu, saya ngerasa enggak enak. Sampai dia 'bilang ngapain lo ngeliatin muka gw'," paparnya.

Jenazah Pepen tiba di rumah duka sekitar pukul 15.05 WIB setelah diautopsi kepolisian. Melihat jenazah tersebut, pihak keluarga korban sempat histeris dan menangis. Para tetangga pun turut bersedih atas kematian marbot  itu Setelah disalatkan, jenazah Pepen langasung dibawa ke TPU Palem Semi untuk dimakamkan.