TangerangNews.com

Eretan Terjungkal, Warga Tangerang Minta Jembatan Kedaung Dikerjakan lagi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 25 Oktober 2015 | 16:33 | Dibaca : 4169


Eretan milik Rais yang terjungkal karena membawa 40 penumpang dan 23 sepeda motor. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)




TANGERANG-Warga Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang meminta kepada pemerintah daerah setempat maupun Provinsi Banten agar segera menyelesaikan pembangunan jembatan.

Hal tersebut agar tidak terjadi insiden kecelakaan pada perahu eretan seperti pada Jumat (23/10) lalu.

"Emang sudah harus ada jembatan, perahu eretan tidak bisa terus-terusan dipakai mengangkut penumpang menyebrangi Sungai Cisadane," jelas Jamal, warga setempat, Minggu (25/10).

Menurutnya, selama ini perahu eretan merupakan satu-satunya transportasi untuk menyebrangi warga yang hendak melintas dari Kedaung Baru ke Kedaung Wetan, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Namun, insiden kecelakaan yang menyebabkan puluhan penumpang tercebur ke Cisadane kemarin menjadi peringatan bahwa fasilitas jembatan harus segera dibangun.

"Di sini ada empat eretan, beroperasinya sudah lama dan barengan. Kemarin satu perahu kecelakaan karena kelebihan muatan, bisa jadi perahu lainnya juga mengalami nasib yang sama," tukas Jamal.

Dijelaskannya, pembangunan jembatan sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Banten, namun sudah sekitar satu tahun mangkrak.

"Sampai sekarang cuma pondasinya saja yang dibangun. Balum ada kelanjutan lagi. Kami minta itu segera di selesaikan,"  pungkasnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Day Air (DBMSDA) Kota Tangerang, Nana Trisyana mengatakan, pembangunan jembatan Kedaung merupakan proyek Pemerintah Provinsi.

Pihaknya mendapat informasi, bahwa proyek akan segera dikerjakan kembali.

“Tapi untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke Provinsi,” katanya.

Seperti diketahui, perahu eretan di Kampung Eretan Tangga Abu, RT2/1, Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, terjungkal saat membawa penumpang, Jumat (23/10) petang.

Hal itu karena jumlah penumpang yang melebihi kapasitas. Akibatnya sebanyak 40 penumpang dan 23 sepeda motor tercebur ke sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa.Namun, kedaraan mengalami kerusakan karena sempat tenggelam.