TangerangNews.com

Pemeriksaan Diperketat, Petugas Keamanan Bandara dapat Berbagai Senjata Unik

Denny Bagus Irawan | Selasa, 3 November 2015 | 14:01 | Dibaca : 6265


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan peninjauan kesiapan Siaga Angkutan Lebaran 2015 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (3/7). (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)


 

TANGERANG-PT Angkasa Pura II , pengelola 13 bandara di kawasan Barat Indonesia, memperketat prosedur pemeriksaan di bandara terhadap calon penumpang pesawat dan barang bawaan.  Hal itu dilakukan  demi mewujudkan keamanan serta keselamatan penerbangan.

Dari hasil pemeriksaan keamanan, salah satu hasil pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta, pihak keamanan setempat mendapatkan sejumlah senjata unik, seperti ikat pinggang yang kepalanya sabuknya terdapat pisau.

“Tidak hanya satu yang kita dapat, ada tiga macam seperti itu. Jika sampai itu dipergunakan diatas pesawat dapat membahayakan kegiatan penerbangan,” ujar Butar-butar Kepala Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (3/11/2015).  

 

Untuk diketahui, setiap calon penumpang pesawat kini diwajibkan untuk melepas ikat pinggang dan jam tangan, di samping mengeluarkan barang-barang berunsur logam lainnya seperti telepon selular, kamera saku, telepon selular, koin, dan sebagainya sebelum melewati alat pendeteksi logam di security check point yang terdapat di terminal bandara. 

 

Apabila alat pendeteksi logam masih berbunyi atau memberikan notifikasi suara, maka petugas yaitu aviation security atau avsec akan melakukan pemeriksaan badan terhadap calon penumpang pesawat.

“Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional dan Surat Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan No. 3 Tahun 2015 tentang Kewajiban Perbaikan Sistem Keamanan Bandar Udara,” kata Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo.

Pihaknya mengaku, untuk  kelancaran saat pemeriksaan, PT Angkasa Pura memohon kerjasama dengan para calon penumpang pesawat untuk dapat mengikuti prosedur. “Mohon sabar kalau sampai ada antrean, karena ini demi keamanan,” katanya.