TangerangNews.com

Hubungan Rusia-Turki kian Memanas

EYD | Rabu, 25 November 2015 | 08:54 | Dibaca : 1755


Proses terjadinya penembakan pesawat F-16 milik Turki yang menyebabkan pesawat Rusia jatuh (istimewa / tangerangnews)


TANGERANG – Rusia menanggapi serius peristiwa penembakan pesawat tempurnya oleh F-16 milik Turki. Akibat peristiwa itu, Rusia membatalkan kunjungan kerja menterinya ke Turki.

“Konsekuensi dari peristiwa ini, seperti yang kalian tahu pesawat kami ditembak jatuh, kami membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri ke Turki. Sebelumnya kami berencana menghadiri pertemuan rutin antara Rusia-Turki,” kata Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, Rabu (25/11/2015).

Sedianya kunjungan itu dilakukan kemarin, tetapi harus dibatalkan. Rusia juga meminta warganya yang ada di Turki untuk kembali. “Kita meminta warga Rusia untuk membatalkan kunjungan ke Turki atau negara-negara yang disebut sebagai tempat persembunyian teroris,” imbuh Galuzin.

Galuzin heran karena pada pertemuan KTT G20 yang diadakan di Turki, negara itu berkomitmen untuk sama-sama melawan teroris. Rusia juga berada di sisi yang sama untuk melawan teroris dengan mengerahkan kekuatan militer.

Dia juga bercerita mengenai demo besar-besaran di Kantor Kedubes Turki untuk Rusia. Itu menunjukkan warga Rusia mengecam tindakan yang diambil Turki.

Di sisi lain, NATO justru mendukung aksi Turki. NATO menyebut Turki hanya melindungi negaranya. “Pesawat kami melawan teroris, tak ada yang selamat dalam peristiwa itu, lalu NATO menyatakan Turki bertindak benar. Menembak jatuh pesawat yang sedang menjalankan misi adalah kejahatan terhadap sebuah bangsa, kejahatan moralitas,” ungkap Gazulin.