TangerangNews.com

Pria Palestina Ditembak Mati karena Alasan Bawa Pisau

EYD | Kamis, 17 Desember 2015 | 09:58 | Dibaca : 1663


Ilustrasi garis polisi dimana tiga tentara Israel terluka saat ditabrak warga Palestina (istimewa / tangerangnews)


TANGERANG – Seorang warga Palestina berlari ke arah pasukan Israel di wilayah Tepi Barat dengan membawa sebilah pisau. Namun, pria itu akhirnya tewas ditembak tentara-tentara Israel.

"Saat aktivitas keamanan rutin di Hawwara, pasukan melihat seorang tersangka dan mendekat untuk menanyai dia," demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/12/2015).

Insiden tersebut terjadi di dekat Nablus, daerah di mana para pemukim Israel dan warga Palestina melintasi pos pemeriksaan militer.

Menurut militer Israel, saat pasukan Israel akan menghampiri pria Palestina itu, dia malah berlari mendekati para tentara yang langsung melepaskan tembakan. Akibat tembakan-tembakan tersebut, pria Palestina itu tewas.

Kekerasan terjadi nyaris setiap hari di wilayah Tepi Barat, Yerusalem, dan Israel dalam dua bulan terakhir ini. Sejak 1 Oktober lalu, pasukan Israel telah menembak mati 112 warga Palestina, yang mana 67 orang di antaranya disebut Israel sebagai penyerang atau tertangkap kamera tengah melakukan serangan. Sebagian besar korban lainnya tewas dalam bentrokan dengan polisi atau tentara Israel.

Sebelumnya pada Rabu (16/12), pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang mencoba menabrak mereka dengan mobil saat operasi penangkapan di Tepi Barat. Militer Israel menyatakan para tentara menembak seorang pengendara mobil yang mencoba menabrak mereka di kamp pengungsi Qalandia. Sopir tersebut tewas akibat tembakan tersebut.

Insiden kedua terjadi di bagian lainnya di kamp tersebut. Pasukan perbatasan paramiliter juga menembak seorang pengendara yang mencoba menabrak mereka. Pria Palestina itu pun tewas.

Sumber-sumber medis Palestina mengatakan, empat orang dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka tembak saat terjadi bentrokan selama operasi penangkapan tersebut. Militer Israel menyatakan operasi penangkapan itu dimaksudkan untuk "menangkap para tersangka dan menyita senjata-senjata".