TangerangNews.com

Kota Tangerang Luncurkan Perbaikan Jalan Sehari Tuntas

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 1 Februari 2016 | 18:21 | Dibaca : 3243


Wali Kota Tangerang Arief R Wimasnyah saat memperhatikan persiapan penanganan banjir di wilayah Cipadu.Hampir seluruh wilayah di Kota Tangerang mulai dari barat, tengah hingga timur sudah disinggahi dan menjadi sasaran Inspeksi Mendadak (Sidak) Walikota T (Dira Derby / Tangerangnews)


TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program Perbaikan Jalan Kota Gerakan Sehari Tuntas (Perjaka Gesit).

Program ini merupakan salah satu upaya pemkot melayani dengan cepat keluhan masyarakat terhadap jalan-jalan protokol yang rusak.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, program yang bentuk oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) ini untuk mengakomodir aduan masyarakat melalui media sosial twitter terkait jalan-jalan protkol yang rusak.

“Aduan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan jalan rusak yang dimaksud. Target pengerjaan selesai satu hari, jadi tidak ditinggal begitu saja kalau tidak selesai,” katanya, Senin (1/2/2016).

Menurut Arief, layanan program Perjaka Gesit berlaku selama 28 hari mulai hari ini.

Fokus layanan untuk perbaikan jalan kota, semenatra untuk jalan provisni dan nasional, ada mekanismenya sendiri.

“Kalau jalan provinsi dan nasional yang diadukan rusak, kita bersurat dulu ke provinsi atau Kementerian PU. Kalau tidak ada jawaban selama tiga hari, baru kita yang perbaiki,” jelasnya.

Sementara Kepala DBMSDA Kota Tangerang Nana Trisyana mengatakan, program ini juga digulirkan dalam rangka HUT Kota Tangerang ke-23.

Pihaknya melayani perbaikan jalan rusak dengan ukuran maksimal 5 meter persegi. Agar pelayanan maksimal, pihaknya hanya menerima 20 pengaduan dalam sehari.

“Perbaikannya berupa tambal sulam atau tutup lobang. Kita usahakan selesai hari itu jug, kalau tidak akan dilanjutkan hari berikutnya,” paparnya.

Disebutkan Nana, panjang jalan kota sekitar 240 Km.

Untuk data kerusakan jalan sampai akhir tahun 2015, hanya 0,2 persen. Kedepan, program Perjaka Gesit akan dikembangkan hingga bisa berlanjut terus.