TangerangNews.com

Akibat Perang Gang Narkoba, Bayi 7 Bulan Tewas

EYD | Kamis, 4 Februari 2016 | 07:11 | Dibaca : 1202


Ilustrasi Penembakan (TN / Ist)


TANGERANG – Seorang bayi berusia 7 bulan dan kedua orang tuanya tewas ditembak di trotoar Meksiko. Insiden penembakan ini memicu kemarahan warga setempat.

Terlebih foto jasad ketiganya menyebar luas di internet setempat. Foto itu menunjukkan sang bayi tergeletak dalam posisi telungkup di lengan ayahnya, dengan darah melumuri tubuh mungilnya. Tampaknya saat ditembak, sang ayah menggendong bayi ini.

Dituturkan kantor jaksa negara bagian Oaxaca kepada CNN, Kamis (4/2/2016), penembakan ini terjadi di luar sebuah toko kelontong di kota Pinotepa Nacional di Oaxaca, pada Jumat (29/1) malam waktu setempat. Sejumlah pria bersenjata menembaki keluarga ini hingga tewas.

Jaksa mengidentifikasi bayi laki-laki itu sebagai Marcos Miguel Pano Colon dan ayahnya sebagai Juan Alberto Pano Ramos (24) serta ibunya sebagai Alba Isabel yang masih berusia 17 tahun. Banyak orang yang menyamakan foto jasad keluarga ini dengan foto balita pengungsi Suriah, Aylan Kurdi (3) yang jasadnya terdampar di pantai Turki beberapa waktu lalu dan memicu keprihatinan dunia.

“Apakah kalian ingat bocah Suriah? Apakah kalian ingat bagaimana kalian marah dan memasang bendera kecil di Facebook? Sekarang ini terjadi di Meksiko, tepatnya di Pinotepa Nacional, di mana kekerasan narkoba menewaskan keluarga ini, termasuk malaikat kecil berusia 7 bulan,” tutur salah satu akun Facebook bernama 'Solo Acapulco'.

“Apakah tidak ada kemarahan terhadap apa yang terjadi di Pinotepa Nacional? Kita, warga Meksiko, tampaknya lebih iba pada apa yang terjadi dengan orang lain daripada diri kita sendiri,” tanya pengguna Twitter setempat dengan nama 'Personal Jesus', yang menampilkan foto jasad keluarga itu.

Dalam pernyataannya, kantor jaksa setempat menyebut motif penembakan ini diduga terkait konflik geng narkoba setempat. Jaksa setempat menyebut kedua orangtua bayi itu terlibat praktik perdagangan narkoba.

“Geng narkoba musuh mereka dari Guerrero (wilayah tetangga Oaxaca) menemukan posisi mereka dan memberondong mereka dengan peluru,” demikian pernyataan kantor jaksa setempat kepada CNN.

Kekerasan terkait narkoba memang marak di wilayah Guerrero dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat ada 2.016 kasus pembunuhan di Guerrero sepanjang 2015 dan ini merupakan jumlah paling banyak dibandingkan wilayah lainnya di Meksiko. Kekerasan di Guerrero melebar ke Oaxaca, tempat orangtua bayi itu pindah baru-baru ini.