TangerangNews.com

Sakit, 17 Siswa Tangsel Ikut Ujian Susulan

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 11 April 2016 | 17:00 | Dibaca : 3698


Para siswa dan siswi SMA di Kawasan Pendidikan daerah Kota Tangerang melakukan aksi corat coret.Itu dilakukan dihari akhir Ujian Nasional. (Rangga A Zuliansyah / @TangerangNews.com)


 

TANGERANG-Sebanyak 17 siswa tingkat SMA di Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti ujian susulan selama 11-13 April 2016. Belasan siswa tersebut tidak mengikuti UN pada pekan lalu karena sakit.

 

Ke- 17 siswa yang mengikuti ujian susulan ini berasal dari 9 sekolah yakni, SMA PGRI 56 Ciputat, SMA MH Thamrin, SMA Bina Nusantara, SMA Dwi Putra, SMA Waskito, SMA Almubarak, SMA Arif Rahman Hakim, SMA Mentari dan SMA Sinar Cendekia.

 

Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangsel Sridoyo mengatakan, pelaksanan UN pekan ini dibagi dua. Untuk UN susulan SMA dilaksanakan pada tanggal 11-12 April. Sementara SMK pada tanggal 12-13 April.

 

” Tempat pelaksanannya, untuk  tingkat SMA berlokasi di SMAN 11. Sedangkan, untuk SMK digelar di Smk Al Islamiyah. Sistemnya, dalam satu hari siswa mengikuti dua mata pelajaran. Sejauh ini, UN susulan berjalan lancar,” ungkapnya, Senin (11/4/2016).

 

Untuk mencegah kebocoran, dalam pelaksanaan UN susulan ini, siswa diberikan soal berbeda dengan UN reguler. “Sehingga siswa lebih termotivasi belajar tanpa harus mengandalkan contekan apalagi bocoran soal dari temannya yang sudah lebih dulu mengikuti UN,” kata Sridoyo.

 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk para siswa yang lulus tahun ajaran 2016.  Bagi siswa yang hendak langsung terjun ke dunia kerja, pihaknya menggelar job matching untuk memfasilitasi mereka yang akan digelar pada 15-16 April mendatang di SMKN 2 Tangsel.

 

“Ini mirip seperti job fair, ada beberapa perusahaan yang berpartisipasi. Kita fasilitasi ini terutama bagi siswa SMKN yang sudah mendapatkan keterampilan dalam pendidikannya,” tuturnya.

 

Sedangkan untuk siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi, lanjut Mathodah, perkenalan kampus ke sekolah-sekolah hingga goes to campus sudah dilakukan pada saat siswa kelas III masih menginjak semester satu.