TangerangNews.com

Sabu Rp3,6 Miliar Diikat Dikaki Palsu

| Rabu, 11 November 2009 | 15:34 | Dibaca : 15919


Petugas berhasil meringkusnya setelah bongkahan sabu-sabu itu tercecar di terminal 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) malam sekira pukul 22.15 WIB yang dibawa yang dibawa oleh penumpang warga Negara Iran Muhmmad Varshouchi dengan (tangerangnews / tangerangnews/dens)


 
TANGERANGNEWS-Petugas kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan  upaya penyelundupan sabu kristal sebanyak 1.660 gram (1,6 Kg)senilai Rp3,6 miliar yang dibawa oleh penumpang warga Negara Iran Muhmmad Varshouchi dengan cara diikat pada kaki palsunya. Petugas berhasil meringkusnya setelah bongkahan sabu-sabu itu tercecar di terminal 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11) malam sekira pukul 22.15 WIB.
 
Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukia Banten Bachtiar mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah pelaku yang merupakan penumpang pesawat Emirates Airways dengan nomor penerbangan EK-258 keluar dari mesin X-ray (mesin pemindai).  Dijelaskannya, pelaku kaki kirinya cacat (buntung).

Untuk jalan normal, dirinya terpaksa menggunakan kaki palsu. “Jadi modus dia adalah, kristal bening itu dilekatkan dalam satu paket yang direkatkan pada kaki palsu (bagian kiri) dari betis hingga ke mata kakinya,” tuturnya, siang ini.

Sabu Tercecar di Bandara

Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan dengan rinci.  Menurutnya, tersangka tertangkap karena petugas curiga setelah memperhatikan gerak langkah kaki kiri pelaku yang terlihat tertatih-tatih. Kecurigaan petugas bertambah karena dia tidak membawa kopor, hanya membawa tas tangan saja. “Kecurigaan kami semakin jadi, karena di kaki pelaku terlihat ada yang menggelembung. Dan, sabu-sabu itu tercecar di jalan. Sepertinya copot dari perekatnya,” ujar Gatot.

Ketika melihat itu, petugas langsung membawanya dan memeriksa kristal putih itu untuk dipastikan apa benar itu sabu-atau bukan. Dan, benar saja setelah diperiksa hasilnya positif.  “Lalu kami buka semua yang ada di kakinya, sampai akhirnya kami temukan sabu-sabu senilai Rp3,6 miliar yang dikemas dalam satu paket,” tuturnya.

Kemudian petugas memeriksa bawaan Muhmmad Varshouchi lainnya, dan menemukan voucher menginap di Hotel Millenium, Jakarta.  Petugas kemudian menyusurinya hingga ke hotel tersebut. Kemungkinan jaringan serupa dengan yang ditangkap sebelumnya. “Sayangnya kami tidak mendapatkan siapa-siapa di hotel itu. Sehingga tidak bisa disimpulkan apakah terkait dengan jaringan Iran sebelunya,” ungkapnya.  

Berdasarkan catatan di Bea dan Cukai Bandara Internasional ini adalah penangkapan tersangka asal warga Negara Iran yang ke-15 dalam sebulan belakangan. Ditanya kenapa sepertinya Jakarta (Indonesia) menjadi pemasaran mereka. Dirinya mengaku, Jakarta adalah nomor 2 setelah Jepang yang harga sabu-sabunya paling tinggi.   
 
Meurut pengakuan Muhmmad Varshouchi, dia adalah seorang sopir taksi di Teheran. Dia melakukan itu karena habis menambrak orang. Akibatnya, dia harus membayar semua kerugian yang orang yang ditabraknya. “Jika dirupiahkan saya harus membayar orang itu Rp400 juta kepada perusahaan, sisanya sekitar Rp15 juta. Ini saya lakukan untuk membayar hutang saya,” ujarnya melalui penterjemah. Muhmmad Varshouchi kini diancam melanggar  UU No.35/ 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun dan denda 10 miliar. (rangga/dira)