TangerangNews.com

Polisi Hadang Warga Dadap Tangerang dengan Water Canon

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 10 Mei 2016 | 16:04 | Dibaca : 5702


Aparat kepolisian membawa dua unit unit mobil water canon ke lokalisasi Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, untuk membubarkan aksi warga yang menolak digusur. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Aparat kepolisian membawa dua unit mobil water canon ke lokalisasi Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, untuk membubarkan aksi warga yang menolak digusur.

Mobil tersebut tiba sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Kali Perancis, tempat warga berdemo sambil memblokir jalan menuju lokalisasi Dadap. Mobil ini didatangkan karena aksi warga yang mulai anarkis.

Ratusan aparat gabungan Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya pun masih membentuk barikade yang berjarak 300 meter dari lokasi warga berdemo.

Seperti diketahui, sebelumnya sekitar pukul 09.00 WIB, ratusan warga yang tinggal di lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, melakukan perlawanan kepada aparat gabungan pemerintah dan kepolisian yang hendak memberikan surat peringatan (SP) penggusuran ke dua, Selasa (10/5/2016).

Warga yang bersenjata parang golok dan pedang nekad mengejar petugas gabungan agar tidak bisa masuk ke wilayah lokalisasi tersebut. Bahkan, masyarakat juga melakukan aksi bakar ban tepat di depan pintu masuk lokalisasi.

Dalam bentrokan tersebut, dua petugas kepolisian mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu.

Keduanya adalah Mulya Aditya, 19, dan Harmoko, 21, petugas berpangkat Bripda yang bertugas di Polda Metro Jaya. Mereka langsung dibawa ke klinik terdekat. Sedangkan satu warga yang menyerang petugas berhasil diamankan.