TangerangNews.com

Kemenhub Tarik Mobile Tower di T3 Ultimate

Denny Bagus Irawan | Senin, 20 Juni 2016 | 19:00 | Dibaca : 2958


Kemenhub tarik kembali mobile tower di Terminal 3 Ultimate. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


TANGERANGNews.com-Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menarik kembali mobile tower atau tower portable yang sebelumnya telah disewakan kepada PT Angkasa Pura II untuk Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

Alat yang digunakan untuk memonitor apron karena  menurut Kemenhub bangunan di Terminal 3 Ultimate telah menghalangi pandangan petugas Air Traffic Controller (ATC) yang ada di tower itu ditarik kembali pada Senin (20/6/2016) petang.


 

Manajer Program PT Angkasa Pura II, Doddy Dewayanto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab pihak Kemenhub membawa kembali alat tersebut.

 

“Benar telah diambil kembali alat yang telah kami sewa sejak 17 Juni 2016 lalu. Saat ini kita jadi bingung juga, kemarin di suruh pasang, sekarang ditarik kembali,”  terang Doddy.

 

Padahal alat tersebut tengah dilakukan adjustment oleh pihaknya dengan AirNav.  Sebelumnya pihak Kemenhub telah menyatakan, terdapat blank spot pada titik di apron Terminal 3 lantaran pihak Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lalu lintas udara tidak bisa memantau area tersebut lantaran tertutup bangunan Terminal 3 Ultimate.

 

Doddy mengatakan, sebenarnya apron tersebut telah beroperasi sejak 2014 lalu, sejak Terminal 3 dioperasikan. “Bisa dilihat sendiri kan, pesawat bolak-balik di apron, itu karena kami juga telah memasang CCTV yang membuat petugas ATC dapat melihat langsung kondisi apron,” ujarnya.

 

Pihak PT Angkasa Pura II telah menyewa alat tersebut dengan harga per hari mencapai Rp10 juta.  Salah seorang petugas dari Kemenhub , Suwandi Simanjuntak mengatakan, pihaknya hanya bertugas untuk mengambil kembali alat yang telah disewakan kepada PT Angkasa Pura II itu.

 “Suratnya sudah ada, walau pun kita institusi kita penyedia, kalau mau pinjam lagi, kita pinjamkan lagi. Tapi lengkapnya silahkan tanya ke Senior General Manajer Bandara Soekarno-Hatta saja,” ujar Suwandi.