TangerangNews.com

Ayah Lita Depresi Melihat Jasad Anaknya di RSUD Tangerang

Denny Bagus Irawan | Rabu, 3 Agustus 2016 | 13:00 | Dibaca : 15524


Jasad Lita di RSUD Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


 


TANGERANGNews.com
- Keluarga Lita Dewi Utari ,22, menuturkan, ayah Lita bernama Sambas,70, merasa terpukul atas kepergian Lita dengan cara seperti itu.  Karyawati yang bekerja di toko aksesoris ponsel tersebut ditemukan tewas membusuk dengan mengenakan celana panjang hitam. Tak hanya itu jasad anak kelima itu juga ditemukan dalam kondisi setengah badan. Bagian pinggul ke atas jenazah tersebut sudah tinggal tulang belulang.


Belakangan, diketahui mayat tersebut bernama Lita Dewi Utari. Lita sendiri beralamat di Tinggal di Kampung Kebon Biaya, Desa Pangkalan, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

 

Menurut paman Lita, Iwan Rusidon, Sambas kini tengah depresi berat. "Ayahnya terpukul banget, depresi melihat jasad anaknya. Kalau ibunya sudah lama meninggal," kata Iwan.

Iwan mengatakan, pada 21 Juli 2016 itu, Lita pamit untuk bekerja. Dia berangkat sekitar pukul 05.00 WIB. “Lita diantar sampai Kampung Melayu Tangerang dekat Polsek Teluknaga, lalu dia nyambung angkot ke Bandara Soekarno-Hatta, " kata Iwan.

Lita bekerja sebagai penjaga aksesoris ponsel di Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta. Adapun perusahaan tempat Lita bekerja bernama PT Surya Kencana Loka. Kantor pusatnya di Jalan Daan Mogot kilometer 19,6.

 

“Sudah tiga tahun kerja di sana. Masuk sekitar pukul 06.00, dan pulang sekitar jam 15.00, biasanya minta dijemput lagi sama kakaknya, " kata Iwan.

Sekitar pukul pukul 08.00 WIB, kantor Lita menghubungi keluarga Lita. Bos-nya itu mengkonfirmasi kenapa Lita tidak masuk kerja.

"Kenapa telepon keluarga, karena ponselnya Lita mati, enggak bisa ditelepon. Kami pun keesokan harinya melaporkan bahwa Lita hilang," kata Iwan.